RIAU24.COM - Presiden Prabowo Subianto telah melontarkan rencana untuk mengadakan retret militer lanjutan bagi para pemimpin daerah tahun depan, menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.

Pemerintah baru saja merampungkan pelatihan selama seminggu bagi gubernur, bupati, dan wali kota terpilih di Akademi Militer Magelang pada hari Jumat. Meskipun berlatar belakang militer, pelatihan ini utamanya bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada para pemimpin daerah tentang kebijakan nasional.

“Bapak Presiden [Prabowo] meminta kepada Kementerian Dalam Negeri untuk kembali menggelar retret pimpinan daerah pada tahun 2026 untuk mengevaluasi [kemajuan] pencapaian target,” kata Bima Arya.

Menurut Bima, Prabowo telah memerintahkan para pemimpin daerah untuk berkontribusi pada ketahanan pangan dan membantu Indonesia mengembangkan industri pengolahan komoditasnya, di antara program-program prioritas lainnya. Bima mengatakan bahwa retret tahun depan bertujuan untuk memastikan bahwa para pemimpin daerah tersebut berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut.

“Jadi, kami benar-benar bisa mewujudkan apa yang kami katakan,” kata Bima.

Prabowo Akan Gelar Retret Militer Pimpinan Daerah Lagi Tahun 2026
 
Sebanyak 503 tokoh daerah diharapkan akan mengikuti retret pada tahun 2026. Pemerintah juga bermaksud untuk menyelenggarakannya kembali di Akademi Militer Magelang. Pelatihan yang baru saja selesai ini telah berlangsung selama sekitar seminggu, dimulai sejak 21 Februari. Retret ini diikuti oleh 493 peserta, sementara 10 tokoh daerah tidak hadir tanpa alasan.

"Setiap pemimpin daerah di sini pasti sudah menunggu kabar Asta Cita Prabowo dari presiden sendiri. Para pemimpin daerah juga butuh motivasi," kata Bima.

Sebagai konteks, Asta Cita mencakup serangkaian target yang telah ditetapkan Prabowo untuk pemerintahannya. Sebagai bagian dari Asta Cita, Prabowo ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam hal pangan dan energi. Ia juga ingin mendorong ekonomi biru dan hijau Indonesia. ***