Tawanan yang Dibebaskan Mendesak Trump untuk Membawa Kembali Sandera yang Tersisa di Gaza

Amastya 9 Apr 2025, 20:14
Tawanan yang dibebaskan mendesak Trump untuk membawa kembali sandera yang tersisa di Gaza /AFP
Tawanan yang dibebaskan mendesak Trump untuk membawa kembali sandera yang tersisa di Gaza /AFP

RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump, pada hari Selasa (8 April), menghormati para sandera yang dibebaskan, Iair Horn, Keith Siegel dan Aviva Siegel, saat ia berpidato di Komite Kongres Nasional Republik.

Saat dia mengundang mereka ke atas panggung, Trump berkata, "Hamas hanyalah bencana, tingkat kebencian mereka."

Menunjuk pada kelompok sandera yang dibebaskan dari penahanan kelompok militan Palestina, yang dia tampung di Kantor Oval, presiden AS mengatakan bahwa apa yang harus dialami para tawanan selama penahanan mereka adalah mengerikan.

"Orang-orang ini (mantan tawanan), apa yang harus mereka lalui sangat mengerikan," tambahnya.

Trump kemudian menyapa ketiga sandera dan mengundang mereka ke podium.

"Anda menyelamatkan nyawa 33 sandera," kata orang Israel-Amerika Keith Siegel kepada kerumunan, mengacu pada yang dibebaskan selama fase pertama kesepakatan gencatan senjata.

"Anda menetapkan krisis penyanderaan pada prioritas tertinggi. Anda membuat 33 dari kami pulang hidup-hidup. Kami semua berhutang hidup kami kepadamu," ungkapnya.

Dia mendesak Trump, "tolong lanjutkan upaya luar biasa Anda dan tindakan luar biasa dan pencapaian luar biasa. Kami akan mendapatkan, dengan bantuan Anda, semua 59 sandera yang tersisa yang masih berada di Gaza kembali ke rumah."

Aviva Siegel mendesak Trump untuk membawa pulang sandera yang tersisa.

"Kami membutuhkan Anda untuk membawa pulang semua sandera. Ada 24 yang masih hidup dan 59 yang pulang ke keluarga mereka, sama seperti saya menerima Keith," katanya, menyatakan bahwa saudara laki-laki Iair Horn, Eitan, masih dalam penawanan Hamas.

"Saya telah berada di neraka selama 498 hari. Saya telah ditahan di neraka bersama teroris Hamas," kata Horn.

"Kami tidak melihat cahaya, tapi ketika kami mendengar Presiden Trump terpilih, kami tahu, kami tahu, bahwa sekarang ada seseorang yang membuat sesuatu terjadi," katanya.

"Kami di sini karena Presiden Trump," kata Horn.

"Sungguh nyata berada di sini, Anda tahu. Saya orang sederhana, saya menjalankan bar di kibbutz, di Nir Oz, tempat saya tinggal. Dan sekarang saya di sini bersama Presiden Trump, yang menjalankan dunia," tambahnya.

Mengungkapkan rasa terima kasih kepada Trump, Horn mengatakan bahwa dia akan terus mendorong pembebasan saudaranya dan semua sandera yang tersisa yang ditahan oleh Hamas.

"Dalam beberapa hari, kita menandai Paskah. Saya harap dia (Eitan) bisa duduk bersama kami di seder Paskah," tambah Horn.

(***)