Profesionalitas Pengadaan Barang dan Jasa Kunci Transformasi PTPN IV Regional III

Devi 28 Apr 2025, 13:39
Profesionalitas Pengadaan Barang dan Jasa Kunci Transformasi PTPN IV Regional III
Profesionalitas Pengadaan Barang dan Jasa Kunci Transformasi PTPN IV Regional III

RIAU24.COM - PTPN IV Regional III, salah satu bagian dari Sub Holding PTPN IV PalmCo yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau, telah menjadikan digitalisasi sebagai insiatif penting dalam mewujudkan profesionalitas pengadaan barang dan jasa secara konsisten.

Pemanfaatan sistem pengadaan barang dan jasa diawali dengan keberadaan e-procurement yang berlangsung secara berkesinambungan sejak tahun 2012 atau pada saat entitas tersebut bernama PTPN V, dan terus disempurnakan melalui sistem pengadaan terintegrasi (IPS) pada tahun 2020. 

Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin menyebutkan kebijakan tersebut sejalan dengan strategi pemegang saham yang telah menerapkan sistem pengelolaan vendor berbasis teknologi dan standar ketat guna menjadi kunci untuk memastikan fair play di seluruh entitas yang bernaung di dalamnya.  

Melalui platform ini, tegas dia, seluruh proses tender dapat dipantau secara real-time, mulai dari pengajuan penawaran hingga penentuan pemenang. “Dengan sistem digital, kami dapat memastikan tidak ada ruang untuk praktik tidak transparan. Vendor juga dapat mengakses informasi secara terbuka,” tuturnya.  

Selain itu, sistem yang telah dibangun sedemikian rupa tersebut juga dilengkapi fitur evaluasi kinerja vendor berdasarkan kualitas produk, ketepatan waktu, serta kepatuhan terhadap kontrak yang telah disepakati. 

Langkah-langkah perbaikan, selanjutnya, menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan dalam menjaga dan meningkatkan kemitraan tersebut mengingat vendor dan PTPN Regional III adalah dua hal yang tak dapat dipertukarkan dalam mendukung transformasi perusahaan.

Berdasarkan demografi vendor yang berkumpul dengan PTPN Regional III, sebagian besar mereka telah terjadi di atas lima tahun yang berarti bahwa hubungan antara vendor dan perusahaan berjalan dengan harmonis serta saling mendukung untuk berkembang satu sama lain. 

tiga Sepanjang tahun terakhir, rata-rata kepuasan penyedia barang dan jasa di PTPN Regional III mencapai 90%. Keterikatan pemasok yang dimulai dengan PTPN I hingga PTPN XIV juga menyentuh angka rata-rata di 82% dan loyalitas di angka 81%.

“Bagi kami persentase tingkat kepuasan itu bukan angka semata, namun bukti bahwa kami mampu menjaga dan meningkatkan komitmen tinggi untuk tercipta secara positif bersama penyedia barang dan jasa,” tegas Gusmar.
 
Dalam perjalanannya, PTPN IV Regional III juga memberi ruang bagi pelaku usaha kecil sebagai langkah mendukung perekonomian masyarakat. Saat ini, sejumlah UMKM telah menjadi bagian penting dalam operasional perusahaan, terutama di sisi on-farm. Salah satunya adalah Rumbio Jaya Steel, kelompok usaha pandai besi yang telah menjadi pemasok utama kegiatan entitas on-farm. 

“Kami terus mendorong dan melakukan pendampingan agar UMKM mitra memiliki standar kualitas tinggi,” tuturnya. 

Lebih jauh lagi, Sekretaris Perusahaan dan Legal PTPN IV Regional III Andiansyah Hamdani juga menambahkan bahwa akuntabilitas dan transparansi yang telah diterapkan entitas selama lebih dari satu dekade tersebut praktis memecahkan tudingan yang berupaya dihembuskan oleh sejumlah pihak. 

Dengan tegas ia menolak klaim tidak transparan dalam proses pengadaan barang dan jasa, serta tuduhan tersebut dinilai tidak akurat dan mengabaikan sistem digital yang telah dijalankan secara konsisten selama 13 tahun terakhir untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.  

“Perusahaan telah terjadi dengan puluhan vendor terpercaya melalui platform e-procurement yang tercatat, melibatkan fungsi pengawasan internal, eksternal, serta auditor independen. Seluruh proses pengadaan—mulai dari perencanaan, pemilihan vendor, hingga pembayaran—dilakukan melalui sistem terintegrasi yang dapat diakses oleh pihak yang berwenang, termasuk badan pengawas,” tegas dia. 

Klaim ketidaktransparanan justru bertolak belakang dengan bukti sistemik yang dibangun PTPN IV Regional III. Inisiatif digital selama 13 tahun menjadi fondasi yang kuat dalam transformasi dan penguatan perusahaan. ***