Seorang Santri di Meranti Meninggal Diduga Terinfeksi Cacar Monyet
RIAU24.COM - Seorang santri di salah satu pesantren di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, meninggal dunia pada Jumat (19/9/2025) setelah diduga terinfeksi cacar monyet (Mpox). Korban sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Meranti sebelum dinyatakan meninggal.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Ade Suhartian, mengatakan korban merupakan satu dari dua pasien yang menunjukkan gejala mirip cacar monyet. Dua santri lainnya masih dalam pemantauan dan berstatus suspek.
"Gejala seperti ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening mengarah ke monkeypox. Namun, hasil laboratorium dari Pekanbaru masih kami tunggu untuk kepastian diagnosis," ujar Ade, Minggu (20/9/2025).
Satu pasien lainnya dikabarkan mulai membaik. Sementara itu, Dinas Kesehatan telah melakukan penyelidikan epidemiologi dan penelusuran kontak erat sejak Kamis. Hasil sementara menunjukkan tidak ada penambahan kasus.
Bupati Kepulauan Meranti, Asmar, membenarkan adanya satu kasus kematian. "Satu pasien meninggal, satu masih dirawat, dan dua lainnya sudah dipulangkan," ujarnya.
Ia juga telah menginstruksikan agar pasien segera dirujuk ke Pekanbaru jika fasilitas lokal tidak memadai.
Pemkab Meranti mengimbau masyarakat tetap tenang, menjaga kebersihan, dan segera memeriksakan diri bila mengalami gejala seperti demam, ruam kulit, atau pembengkakan kelenjar.
Menurut data Kementerian Kesehatan hingga Agustus 2024, terdapat 88 kasus Mpox di Indonesia, tersebar di enam provinsi. DKI Jakarta mencatat jumlah tertinggi dengan 59 kasus. Virus Mpox di Indonesia termasuk Clade 2b yang umumnya bergejala ringan dan memiliki tingkat kematian rendah.