Orang-orang Bersenjata Menembak Mati Walikota Meksiko yang Ingin Menumpas Geng Narkoba

Amastya 3 Nov 2025, 14:27
Carlos Manzo/ Facebook-PRI Resmi México
Carlos Manzo/ Facebook-PRI Resmi México

RIAU24.COM - Seorang wali kota Meksiko, yang sedang menghadapi pengedar narkoba di negara bagian Michoacán, tewas tertembak dalam sebuah acara publik pada hari Sabtu (1 November), pernyataan pihak berwenang.

Carlos Manzo sedang menghadiri acara budaya Hari Orang Mati di luar sebuah gereja di Uruapan ketika orang-orang bersenjata menembaki dirinya.

Dua tersangka dilaporkan telah ditangkap, sementara salah satu pelaku tewas di tempat kejadian.

Manzo telah berulang kali meminta Presiden Claudia Sheinbaum untuk memberikan lebih banyak sumber daya guna memberantas pengedar narkoba di negara bagiannya.

Pembunuhan ini menyoroti ancaman kekerasan geng yang terus berlanjut di Meksiko, dengan pejabat lokal sering menjadi sasaran.

Terlepas dari upaya pemerintah, kejahatan terorganisir tetap menjadi salah satu tantangan signifikan di negara ini dalam menjaga keamanan publik.

Selama bertahun-tahun, negara bagian Michoacan telah mengalami kekerasan dari kartel narkoba yang kuat yang beroperasi di wilayah pertanian yang berusaha memeras petani.

Menurut video yang diunggah di akun media sosialnya, Manzo sedang menghadiri upacara menyalakan lilin di Uruapan.

Ia diserang tak lama setelah pukul 20.00 dan kemudian meninggal dunia di rumah sakit akibat luka-lukanya.

Pihak berwenang belum menentukan motif pembunuhan tersebut.

Penembakan itu terjadi beberapa hari setelah perwakilan petani Michoacan, Bernardo Bravo, ditembak mati.

Ia sering menyuarakan pendiriannya menentang pemerasan oleh geng kriminal.

Bulan lalu, wali kota Pisaflores ditembak mati oleh penyerang bersenjata di Meksiko tengah.

Pada bulan Juni, sekelompok pria bersenjata menerobos masuk ke kantor seorang wali kota di Meksiko selatan, menewaskannya dan seorang staf.

Keesokan harinya, wali kota lain ditemukan tewas di wilayah barat negara itu bersama suaminya.

Manzo, yang menjadi wali kota pada September 2024, terkadang bergabung dengan patroli keamanan di jalanan dengan mengenakan rompi antipeluru.

Dalam sebuah video di media sosialnya yang menampilkan salah satu patroli tersebut pada bulan Juni, ia meminta pemerintah federal untuk lebih banyak berbuat dalam mengatasi kejahatan kekerasan.

Wali kota juga mengkritik pendekatan Sheinbaum dalam menangani kejahatan terorganisir di negara itu dan menuntut bantuan tambahan dari otoritas federal.

Ia juga mengunggah video yang menyatakan kekhawatirannya akan keselamatan jiwanya.

Tahun lalu, seorang jurnalis ditembak mati beberapa saat sebelum mewawancarai Manzo di Uruapan.

(***)