Gedung Putih Kecam BBC Terkait Berita Palsu Terhadap Donald Trump
RIAU24.COM - Pemerintah Inggris pada hari Minggu menyebut tuduhan terkait klip suntingan BBC yang menampilkan Presiden AS Donald Trump dalam salah satu program dokumenter andalannya sebagai ‘sangat serius.’
Menteri Kebudayaan, Media, dan Olahraga Lisa Nandy mengatakan masalah ini perlu dijelaskan, karena BBC mengonfirmasi bahwa ketuanya, Samir Shah, akan hadir di hadapan komite parlemen pada hari Senin, menurut laporan AFP.
Beberapa media, termasuk BBC, melaporkan pada hari Minggu bahwa tanggapan Shah diperkirakan akan mencakup permintaan maaf.
Perkembangan ini terungkap setelah sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menuduh BBC menyebarkan ‘berita palsu’ dan mencapnya sebagai ‘mesin propaganda kiri.’
Berbicara kepada The Telegraph, Leavitt mengkritik penyiar tersebut karena ‘sengaja tidak jujur.’
BBC dikecam karena diduga menyesatkan pemirsa dengan menyunting secara selektif pidato yang disampaikan Trump menjelang kerusuhan Capitol 2021.
Versi yang ditayangkan dalam program Panorama tersebut tampaknya menyiratkan bahwa Trump memberi tahu para pendukungnya bahwa ia akan berjalan bersama mereka ke Gedung Capitol AS dan ‘berjuang mati-matian.’
Namun, dalam rekaman yang belum diedit, Trump justru mengajak penonton untuk menemaninya dan memberi semangat kepada para senator, anggota kongres, dan anggota perempuan yang pemberani.
Saat itu, ia sedang memprotes kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden yang mengakhiri masa jabatan pertamanya.
"Ketua BBC akan memberikan tanggapan lengkap kepada Komite Kebudayaan, Media, dan Olahraga pada hari Senin," ujar juru bicara BBC.
Suntingan tersebut merupakan bagian dari film dokumenter berjudul ‘Trump: A Second Chance?’, yang ditayangkan seminggu sebelum pemilihan presiden AS tahun lalu.
Serangkaian tuduhan terhadap BBC
Nandy menambahkan bahwa video Trump yang diedit merupakan salah satu dari sejumlah kekhawatiran tentang standar editorial di BBC.
"Ini bukan hanya tentang program Panorama, meskipun itu sangat serius; ada serangkaian tuduhan yang sangat serius, yang paling serius adalah adanya bias sistemik dalam cara isu-isu sulit dilaporkan di BBC," ujarnya kepada BBC Television dalam sebuah wawancara.
Ia juga mengatakan bahwa ia prihatin dengan kecenderungan standar editorial dan bahasa yang digunakan dalam laporan yang ditemukan sama sekali tidak konsisten, baik itu tentang Israel, Gaza, kaum transgender maupun tentang isu Presiden Trump ini.
Awal tahun ini, BBC mengeluarkan beberapa permintaan maaf atas ‘kekurangan serius’ dalam pembuatan film dokumenter lain, ‘Gaza: How To Survive A Warzone’, yang ditayangkan pada bulan Februari.
Pada bulan Oktober, film tersebut juga dikenai sanksi oleh pengawas media Inggris atas program yang ‘sangat menyesatkan’ yang naratornya yang masih anak-anak kemudian terungkap sebagai putra mantan wakil menteri pertanian Hamas.
(***)