Arif Satria Rektor IPB Mundur dari Jabatan usai Dilantik Prabowo Sebagai Kepala BRIN
RIAU24.COM -Arif Satria memastikan dirinya mundur sebgai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) usai dirinya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala badan Riset dan Inovasi NAsional (BRIN) di Istaan Negara, Jakarta, pada Senin (10/11/2025).
Saat menjawab pertanyaan awak media terkait statusnya di IPB, Aridf menegaskan akan segera melepaskan jabatannya tersebut sesuai aturan internal kampus.
“Ya, status rektor harus. Sampai hari ini kan masih, belum diperhentikan. Salah satu aturan yang ada di IPB, saya harus melepas jabatan rektor di IPB. Itu yang karena tugas di sini,” ujarnya. Ketika ditanya apakah dirinya akan mundur dari jabatan rektor, Arif membenarkan.
“Ya, harus diganti,” katanya singkat. Dalam kesempatan yang sama, Arif juga menegaskan komitmennya untuk mendukung arahan Presiden Prabowo dalam memperkuat riset di tiga sektor utama, yakni pangan, energi, dan air.
Dia menilai bidang pangan menjadi salah satu area strategis yang akan menjadi fokus utama riset BRIN.
“Kan pangan banyak sekali ya mulai dari on farm hingga off farm. Jadi dari mulai soal benih, soal pupuk, soal teknik budidaya, soal pascapanen, soal pengolahan, banyak sekali. Soal pangan saja sudah luas sekali. Sekarang presiden meminta pangan, ya kita harus kawal,” tutur Arif.
Terkait proyek dan lokasi prioritas riset yang akan dijalankan BRIN, Arif menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian teknis, termasuk Kementerian Pertanian, untuk mempercepat upaya swasembada nasional.
“Iya ke situ, makanya kita gandeng kementerian teknisnya, kementan kan harus segera swasembada,” ujarnya.
Namun, dia menegaskan bahwa rincian proyek dan lokasi prioritas masih dalam tahap pemetaan internal.
“Belum, saya baru tahu ini kan dilantik. Itu kira-kira arahnya ke sana, dan suatu saat akan kami sampaikan setelah kami memetakan di dalam internal dulu,” kata Arif.
(***)