Ahli Gizi dan Pakar Saraf di Harvard Ungkap 1 Makanan yang Bikin Otak Awet Muda
RIAU24.COM - Ternyata apa yang dikonsumsi dapat memengaruhi fungsi otak. Termasuk kemampuan untuk menangkal penyakit Alzheimer, dan ada makanan tertentu, seperti biji bunga matahari dan biji-bijian utuh yang memberikan manfaat lebih besar.
Menurut ahli gizi Dr Uma Naidoo dan ahli saraf Lisa Genova dari Harvard, ada satu makanan khusus yang merupakan kunci otak yang sehat, yaitu sayuran berdaun hijau.
Dikutip dari CNBC Make It, secara umum para ahli sepakat bahwa mengonsumsi sayuran berdaun hijau sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama untuk otak. Beberapa sayuran berdaun hijau yang bisa ditambahkan ke dalam menu makanan, seperti:
- Kale
- Bayam
- Selada
- Kubis
- Swiss Chard
- Pokcoy
- Sawi Hijau
Ada tiga alasan dari para ahli terkait pola makan kaya sayuran berdaun hijau baik untuk otak. Berikut penjelasannya.
1. Sayuran Berdaun Hijau Kaya akan Vitamin B
Menurut sebuah studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Wayne, sering kali kondisi seperti depresi dan demensia dikaitkan dengan kekurangan vitamin B.
"Sayuran berdaun hijau merupakan sumber vitamin B9 yang luar biasa," terang Dr Naidoo.
"Vitamin ini, yang juga dikenal sebagai folat, merupakan vitamin kunci untuk mendukung kesehatan otak dan saraf, fungsi neurotransmiter yang optimal, dan kesehatan psikologis yang seimbang," tambahnya.
Sayuran berdaun hijau adalah jenis makanan pertama yang disarankan Dr Naidoo untuk pasiennya, yang ingin meningkatkan suasana hati mereka.
2. Kaya akan Nutrisi Peningkat Fungsi Otak
Sayuran berdaun hijau juga kaya akan Genova, sebagai nutrisi peningkat fungsi otak, termasuk folat, lutein, dan beta-karoten. Lutein dikaitkan dengan peningkatan fungsi dan struktur otak pada lansia.
Sebuah tinjauan sistematis menemukan bahwa mengonsumsi suplemen beta-karoten dapat meningkatkan daya ingat verbal dan kognitif.
3. Kaya akan Serat
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Complementary Therapies in Medicine pada tahun 2021, meningkatkan asupan serat makanan dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena depresi.
Dr Naidoo lebih menyarankan untuk mendapatkan lebih banyak serat melalui pola makan, khususnya makanan nabati. Dan sayuran hijau juga kaya akan serat. ***