Venezuela Bersiap Perang dengan AS, Seluruh Angkatan Bersenjata dan Milisi dalam Siaga Tinggi

Amastya 12 Nov 2025, 14:14
Sebuah jet tempur lepas landas dari USS Gerald Ford, dan parade militer Venezuela/ net
Sebuah jet tempur lepas landas dari USS Gerald Ford, dan parade militer Venezuela/ net

RIAU24.COM Venezuela telah mengaktifkan seluruh angkatan bersenjata dan milisinya setelah militer AS mengerahkan gugus tugas tempur kapal induk yang dipimpin oleh USS Gerald R. Ford ke kawasan Karibia.

Meskipun AS menggambarkan operasi ini sebagai operasi antinarkotika, skala pengerahan pasukan jauh melebihi apa yang biasanya dibutuhkan untuk misi semacam itu.

Presiden Venezuela Nicolás Maduro telah mengumumkan mobilisasi militer dan milisi sipil secara nasional, memandang sikap AS sebagai ancaman langsung terhadap pergantian rezim.

Berikut rangkuman situasi yang menegangkan tersebut.

Militer AS meningkatkan kehadirannya di dekat Venezuela

Sejak 24 Oktober, ketika Pentagon mengumumkan pengerahan kembali gugus tugas kapal induk USS Ford dari Eropa ke wilayah tanggung jawab Komando Selatan AS (SOUTHCOM), peningkatan kekuatan terus meningkat.

USS Ford dikawal oleh beberapa kapal perusak dan kapal pendukung, serta pesawat serang canggih dan pasukan operasi khusus.

Pengerahan ini menandai pengerahan pasukan angkatan laut AS terbesar di Karibia dalam beberapa dekade.

Drone dan aset maritim AS sedang melakukan misi pengintaian dan mempertahankan posisi siap serang.

Mobilisasi kekuatan besar-besaran di Venezuela

Venezuela telah melancarkan mobilisasi besar-besaran angkatan bersenjata dan milisi sipilnya untuk melawan agresi imperialis.

Pada 29 Oktober, Presiden Maduro mendeklarasikan ‘keadaan gejolak eksternal’ dan mengizinkan pemanggilan milisi nasional.

Negara ini telah mengerahkan sistem pertahanan udara dan drone yang dipasok Rusia dan Tiongkok di sepanjang perbatasan strategis.

Di bawah ‘Rencana Independencia 200,’ Venezuela telah mengaktifkan komponen darat, laut, udara, dan milisi, menurut laporan resmi.

Lebih dari 200.000 pasukan aktif dan cadangan, yang didukung oleh jutaan relawan milisi, berada dalam siaga tinggi dan siap beroperasi.

Venezuela sedang membangun pertahanan berlapis, termasuk baterai rudal pesisir dan pos pemeriksaan yang dijaga milisi di kota-kota besar.

Di seluruh negeri, penjatahan bahan bakar dan pemadaman listrik yang meluas telah dilaporkan.

Operasi antinarkoba AS di Karibia

Sejak awal September 2025, pasukan AS telah melancarkan serangan udara terhadap kapal-kapal yang diduga dioperasikan oleh organisasi kriminal transnasional dan kartel narkoba, termasuk beberapa yang dilaporkan terkait dengan Venezuela.

Antara 10 dan 19 kapal telah menjadi sasaran, dengan perkiraan korban jiwa mencapai 76 orang.

Operasi ‘perang melawan narkoba’ ini secara luas ditafsirkan oleh para analis sebagai bagian dari upaya strategis yang lebih luas yang bertujuan untuk melemahkan rezim Maduro.

Akankah Amerika Latin berdiri bersama Venezuela menentang AS?

Komunitas Negara-negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC) baru-baru ini mengeluarkan deklarasi bersama yang menolak penggunaan atau ancaman kekerasan di kawasan tersebut, yang secara implisit mengkritik peningkatan kekuatan AS.

Sementara itu, AS telah menawarkan hadiah hingga $50 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Presiden Maduro atas tuduhan perdagangan narkoba.

Pesawat pengebom strategis Tu-95 Rusia telah melakukan patroli di Atlantik sebagai bentuk dukungan bagi Venezuela.

Kolombia, Guyana, dan Brasil telah memulai evakuasi perbatasan terbatas dan menawarkan diri untuk menjadi penengah antara Caracas dan Washington.

Risiko eskalasi dan salah perhitungan yang tinggi

Pertemuan jarak dekat di laut, uji coba rudal, atau salah perhitungan dapat memicu permusuhan langsung antara AS dan Venezuela.

Meskipun unggul dalam kekuatan udara dan laut, pasukan AS kemungkinan akan menghadapi perlawanan asimetris dan gerilya dari pasukan Venezuela.

Konflik apa pun, jika terjadi, dapat berlarut-larut, melibatkan aktor-aktor regional, dan meningkatkan ketegangan global.

(***)