Ada 3 Titik Desa Muntai Terendam Air Pasang Laut Besar Membuat Kondisi Transportasi Terganggu
RIAU24.COM - Air pasang laut kembali naik ke daratan menggenangi sejumlah ruas jalan utama di Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Jumat 5 Desember 2025.
Berdasarkan laporan warga dan aparat desa setempat bahwa genangan air pasang laut tersebut terjadi di dua titik, yaitu, di Jalan Nek Encah dengan panjang genangan mencapai 550 meter, Jalan H. Ibrahim dengan panjang genangan sekitar 768 meter dan Jalan Syam dengan panjang genangan sekitar 435 Meter.
Kondisi ini menyebabkan akses transportasi warga terganggu dan beberapa aktivitas harian masyarakat terhenti sementara.
"Sejumlah lahan pertanian di sekitar wilayah itu juga terdampak mulai mengalami kelembapan berlebih akibat rembesan air laut, dan di khawatirkan dapat mempengaruhi hasil panen petani setempat,"ungkap Kades Muntai M Nurin.
Menurutnya, pulau Bengkalis, yang dikenal sebagai salah satu pulau terluar dan terkecil di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), merupakan daerah yang kerap terdampak fenomena pasang tinggi.
Kemudian, lokasinya yang berada langsung di tepi Selat Malaka membuat wilayah ini rentan terhadap perubahan cuaca dan dinamika pasang surut laut apalagi Abrasi.
Terkait hal ini, pemdes Muntai telah melakukan pemantauan di lokasi dan mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada dan membatasi aktivitas di area genangan demi keselamatan.
"Sampai saat ini, kami pihak desa terus berkoordinasi dengan kecamatan dan instansi terkait untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, terutama pada sektor pertanian dan mobilitas warga,"ujarnya.
"Informasi disampaikan ke publik mengenai kondisi terkini yang terjadi di Desa Muntai, sekaligus mengajak seluruh pihak untuk tetap berhati hati dan saling membantu dalam menghadapi situasi pasang air laut besar," pungkasnya.