Bukti Nyata Bahlil Serang Balik Cak Imin
RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, meyakini usulan koalisi permanen yang disampaikan Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia merupakan bentuk serangan balik untuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Hal ini buntut ajakan Cak Imin agar tiga menteri melakukan tobat nasuha setelah bencana terjadi di Sumatera, dikutip dari detik.com, Sabtu 6 Desember 2025.
Padahal, Cak Imin dulunya rival Presiden Prabowo Subianto, tapi kini seakan paling berjasa.
"Hebatnya lagi, Bahlil ini dalam sambutan pidato politiknya tadi malam meminta supaya ada koalisi permanen. Bagi saya, itu adalah serangan balik kepada Cak Imin, serangan balik bahwa jangan pernah ada orang, yang dulunya rival, tidak mendukung, seakan-akan paling punya jasa di pemerintahan hari ini," ujarnya.
Sayangnya, pesan koalisi permanen disampaikan Bahlil untuk Cak Imin dilakukan tidak sejak awal, melainkan di tengah jalan.
"Sementara Bahlil bersama Golkar adalah orang yang pertama dengan Pak Prabowo Subianto kemudian mengatakan koalisi permanen itu adalah sebagai pesan sebenarnya kepada Cak Imin, bahwa jangan pernah merasa paling Pak Prabowo, paling dukung pemerintah. Sementara PKB dan Cak Imin itu bergabung di tengah jalan," sebutnya.
Sama-sama diketahui, usulan Bahlil terkait koalisi permanen itu disampaikannya ke Prabowo di acara puncak HUT ke-61 Partai Golkar, Istora Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.