Perkuat Mitigasi Bencana dan Stabilitas Harga Jelang Nataru 2026, Sekda Ersan Saputra Rakor Bersama Plt Gubri

Dahari 8 Dec 2025, 13:43
Perkuat Mitigasi Bencana dan Stabilitas Harga Jelang Nataru 2026, Sekda Ersan Saputra Rakor Bersama Plt Gubri
Perkuat Mitigasi Bencana dan Stabilitas Harga Jelang Nataru 2026, Sekda Ersan Saputra Rakor Bersama Plt Gubri

RIAU24.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, dr. Ersan Saputra TH, menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Arahan Presiden Republik Indonesia soal mitigasi bencana hidrometeorologi, High Level Meeting TPID Provinsi Riau, serta persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2026.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Serindit Gubernuran Riau Pekanbaru, pada Senin, 8 Desember 2025 tersebut di pimpin langsung oleh Plt, Gubernur Riau SF. Harianto.

Sementara dari Kabupaten Bengkalis selain dari Sekda Ersan, juga hadir mendampingi Kepala Dinas Ketapang, Susi Hartati, Plt. Kepala BPBD Bengkalis, Salman Al-Farisi, Kepala Satpol PP Bengkalis, H. AlFahrurrozi, Kepala Disperindag, Zulfan, Sekretaris Kesbangpol, Anuar, Sekretaris Dishub Hamidi dan Kabag Ekonomi Setda diwakili analisis Kebijakan Syamsir.

Plt. Gubernur Riau, dalam arahannya menekankan bahwa seluruh daerah harus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, banjir, hingga potensi longsor. Beliau juga menyampaikan duka cita atas musibah banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta mengajak kabupaten/kota untuk menggelar doa bersama dan salat gaib pada 12 Desember 2025 mendatang.

Lebih lanjut, beliau menegaskan kembali arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah daerah bergerak cepat, fokus pada eksekusi, dan tidak menunda penanganan bencana, terutama terkait akses anak sekolah, jembatan rusak, hingga daerah terpencil.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Gubri juga mengingatkan peserta rakor akan cuaca ekstrem yang sedang terjadi, dimana berdasarkan data provinsi, terdapat 93 kecamatan & 170 desa rawan banjir, 23 kecamatan & 36 desa rawan longsor di Riau.

BMKG juga telah memproyeksikan bahwa curah hujan akan meningkat pada pertengahan hingga akhir Desember, terutama di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, serta Kota Pekanbaru. Berkaitan hal tersebut SF. Hariyanto meminta kepada seluruh daerah untuk menjalankan beberapa point diantaranya;
1. Mengaktifkan posko bencana 24 jam
2. Melakukan normalisasi sungai & perbaikan tanggul
3. Menyiapkan alat berat yang siap pakai
4. Memastikan BTT cukup dan digunakan cepat
5. Menguatkan pelaporan dan koordinasi real time dengan provinsi

Sementara itu, terkait kesiapan menghadapi Natal Tahun Baru 2026, Plt. Gubri juga minta kepada seluruh daerah untuk fokus pada kelancaran transportasi dan kondisi kendaraan, ketersediaan energi (BUMN listrik dan BBM), keamanan lokasi wisata, pemasangan rambu bahaya di titik rawan dan operasional posko terpadu HBKN.

Beliau mengimbau masyarakat agar menghindari perjalanan ke daerah rawan banjir dan longsor selama libur Nataru.

"Saat ini Inflasi di Riau telah mencapai 4,27%, Inflasi yang melampaui target nasional ini dipicu oleh cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, dan tarif angkutan udara. Dan saat ini kita Pemerintah Provinsi telah mendatangkan cabai dari Sleman sehingga harga kembali normal di kisaran Rp 50.000 per kg,” ucapnya.

Kepada Daerah kami minta lanjutnya lagi, untuk memperkuat strategi operasi pasar murah, menjaga stok pangan, koordinasi dengan Bulog, memperbaiki jalur distribusi, melibatkan CSR perusahaan lokal dan menenangkan publik melalui komunikasi yang tepat.

Sementara pelaksanaan rakor, Sekda Bengkalis menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis siap menindaklanjuti seluruh arahan pusat dan provinsi.

“Kami akan segera mengaktifkan posko siaga banjir 24 jam, menyiagakan alat berat, mempercepat normalisasi drainase serta melakukan pemetaan ulang titik rawan banjir. Kami pastikan setiap langkah mitigasi berjalan cepat dan terkoordinasi mengingat ada 20 Desa rawan banjir,” ujar Ersan.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menyusun kesiapan HBKN dan pengendalian inflasi bersama OPD terkait.

“Operasi pasar murah akan kami intensifkan. Kami memastikan stok beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok aman melalui koordinasi dengan Bulog dan distributor. Instruksi ini akan kami gerakkan hingga ke kecamatan,” jelasnya.

Ersan juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. “Kami mengimbau warga menghindari daerah rawan banjir dan longsor selama libur Natal dan Tahun Baru. Keselamatan harus menjadi prioritas bersama,” tutupnya.