Setelah Internal Gonjang-ganjing, Baru Mengerti Alasan Gus Dur Minta Nahdliyin Jaga Jarak dengan Pemerintah
RIAU24.COM - Ketua Panitia Haul ke-16 Gus Dur, Alissa Qotrunnada Wahid menyebut kalangan Nahdliyin era kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tahun 1984-1999 diperintahkan menjaga jarak dengan pemerintah.
"Dawuh Gus Dur, NU harus menjaga bandul keseimbangan kekuasaan dan terus mengingatkan bahwa kekuasaan adalah untuk rakyat," ujarnya, dikutip dari rmol.id, Minggu, 21 Desember 2025.
Tak hanya itu, Gus Dur kerap berada di barisan masyarakat sipil.
Bahkan, kiprah Gus Dur tidak hanya untuk kalangan Nahdliyin. Tidak hanya mengurus jemaahnya saja, NU bersama Gus Dur mengajak para pemuka agama lain untuk terus memperjuangkan kedaulatan rakyat.
"Terutama dalam masa rezim militer Orde Baru, menolak penindasan kepada rakyat atas nama pembangunan," ujarnya.
Paling penting, selama menjabat presiden, Gus Dur tidak pernah memberikan privilege kepada NU, terlebih perihal konsesi tambang.
Sebaliknya, Presiden RI ke-4 tersebut justru menganjurkan agar NU tetap mengontrol roda pemerintahan yang dipimpinnya.
"Namun, jangankan merayu dengan memberi konsesi tambang, Gus Dur justru sebagai presiden mengingatkan warga NU harus terus kritis kepada penguasa," ujarnya.