Seorang Pria Ditangkap Setelah Meneriaki PM Australia Albanese di Acara Peringatan Insiden Pantai Bondi

Amastya 23 Dec 2025, 12:34
Polisi Australia menangkap seorang demonstran yang marah setelah ia meneriaki Perdana Menteri Australia/ X-@OzraeliAvi
Polisi Australia menangkap seorang demonstran yang marah setelah ia meneriaki Perdana Menteri Australia/ X-@OzraeliAvi

RIAU24.COM Polisi Australia menangkap seorang demonstran yang marah pada Minggu malam setelah ia meneriakkan 'Anda memiliki darah di tangan Anda' kepada Perdana Menteri Anthony Albanese selama acara peringatan publik untuk para korban pembantaian Pantai Bondi.

Insiden itu terjadi pada acara peringatan ‘Cahaya di Atas Kegelapan’ di Bondi, yang diadakan untuk memperingati mereka yang meninggal selama serangan teror pada 14 Desember.

Para saksi menyatakan bahwa Albanese menghadapi banyak cemoohan dan ejekan sebelum, selama, dan setelah upacara tersebut.

Menurut laporan di JFEED, seorang pria meneriakkan tuduhan saat perdana menteri menghadiri acara peringatan tersebut, yang menyebabkan polisi turun tangan.

Pria itu ditahan dan ditangkap segera setelah kejadian tersebut.

Tidak ada tuduhan ancaman atau percobaan kekerasan fisik

Sementara itu, polisi mengatakan tidak ada tuduhan ancaman atau percobaan kekerasan fisik, dan tidak ada tanda-tanda keterlibatan senjata.

Pihak berwenang juga belum mengungkapkan secara publik dakwaan pasti yang diajukan terhadap pria tersebut.

Penangkapan itu terjadi di tengah pengamanan ketat menyusul pembantaian Bondi, yang menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya selama perayaan Hanukkah.

Polisi di seluruh New South Wales sejak itu meningkatkan kehadiran mereka di acara-acara publik, terutama yang dihadiri oleh para pemimpin politik.

Insiden tersebut menarik perhatian karena terjadi di sebuah acara peringatan dan melibatkan tuduhan verbal yang ditujukan kepada perdana menteri, bukan gangguan fisik atau kekerasan.

Hingga Senin, pihak berwenang belum mengungkapkan identitas pria tersebut, apakah akan ada tuntutan yang diajukan, atau rincian tentang kemungkinan kehadirannya di pengadilan.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, telah mengumumkan peninjauan menyeluruh terhadap prosedur intelijen dan penegakan hukum menjelang serangan di Pantai Bondi.

Perkembangan ini bertujuan untuk menilai apakah lembaga-lembaga tersebut memiliki wewenang yang memadai untuk menjaga keselamatan publik.

Penyelidikan selama empat bulan ini akan menilai apakah lembaga penegak hukum dan intelijen federal memiliki wewenang, struktur, proses, dan mekanisme berbagi informasi yang diperlukan untuk menjamin keselamatan publik.

(***)