Miris, Saldo Kas Daerah Siak Per 29 Desember Hanya Rp 3,7 Juta

Lina 29 Dec 2025, 09:19
Kegiatan kaleidoskop 2025 di Balairung Datuk empat suku rumah rakyat siak
Kegiatan kaleidoskop 2025 di Balairung Datuk empat suku rumah rakyat siak

RIAU24.COM - SIAK – Kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Siak menjadi sorotan publik. Dalam paparan Kaleidoskop 2025, terungkap bahwa saldo Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Siak per 29 Desember 2025 hanya tersisa sekitar Rp 3.749.500 atau sekitar Rp 3,7 juta.

Data tersebut ditampilkan dalam laporan realisasi APBD 2025. Hingga 26 Desember 2025, realisasi belanja daerah tercatat mencapai sekitar Rp 2,08 triliun, sementara SiLPA audited berada pada kisaran Rp 9,61 miliar. Di sisi lain, tekanan kas daerah dipengaruhi oleh beban belanja dan kewajiban yang harus dipenuhi pada akhir tahun anggaran.

Pemkab Siak juga mengakui masih tingginya ketergantungan pada Transfer ke Daerah (TKD). Sampai 26 Desember 2025, penerimaan TKD tercatat sekitar Rp 1,77 triliun dari target Rp 2,02 triliun. Artinya terdapat kekurangan penerimaan lebih kurang Rp 250,57 miliar dari target yang ditetapkan.

Tidak tercapainya target tersebut memaksa pemerintah daerah melakukan koreksi anggaran sebesar Rp 736,61 miliar, meliputi pengurangan belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, hingga penyesuaian SiLPA.

Dalam konferensi pers Kaleidoskop 2025 di Balairung Datuk Empat Suku, Rumah Rakyat Siak, Senin (29/12/2025), Bupati Siak Afni Z menyampaikan pernyataan yang tegas dan emosional terkait kondisi kas daerah tersebut.

“Saya tidak ingin menutup-nutupi apa pun. Fakta hari ini kita sampaikan apa adanya saldo kas daerah per 29 Desember hanya sekitar Rp 3,7 juta. Angka ini menyakitkan, tetapi inilah kenyataannya,” tegas Bupati Afni Z.

“Situasi ini menjadi alarm keras bagi kita semua. Kita tidak boleh lagi berfoya-foya dengan anggaran. Setiap rupiah harus betul-betul memiliki makna untuk rakyat. Kalau ada program yang tidak prioritas, potong! Kalau tidak bermanfaat untuk masyarakat, hentikan!” lanjutnya.

Afni Z menegaskan bahwa pemerintah daerah saat ini sedang melakukan langkah penataan keuangan, koreksi belanja, serta evaluasi program agar APBD kembali sehat.

“Kami sedang membersihkan, menata ulang, dan memperbaiki. Tidak mudah, ya. Tapi kita tidak boleh menyerah hanya karena angka di kas tinggal jutaan rupiah. Justru di saat seperti inilah keberanian diuji,” ujarnya menutup.

Kondisi saldo kas yang tinggal beberapa juta rupiah ini menjadi peringatan keras bagi pengelolaan keuangan daerah, sekaligus menandai pentingnya efisiensi dan prioritas program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.(Lin)