Menu

Seperti Adegan Film, Sejumlah Pria Bersenjata Serbu Hotel Mewah di Kenya, Korban Tewas Berjatuhan

Siswandi 16 Jan 2019, 10:52
Foto dari AFP memperlihatkan petugas Kepolisian membantu membawa seorang pria yang terluka menjauh dari hotel yang diserbu sejumlah pria bersenjata. Foto: int
Foto dari AFP memperlihatkan petugas Kepolisian membantu membawa seorang pria yang terluka menjauh dari hotel yang diserbu sejumlah pria bersenjata. Foto: int

RIAU24.COM -  Sebuah kejadian mengerikan terjadi kompleks perkantoran dan Hotel DusitD2, yang berada di ibukota Kenya, Nairobi. Sejumlah pria bersenjata, secara tiba-tiba menyerbu hotel mewah itu, Selasa 15 Januari 2019 pukul 15.00 waktu setempat, atau Selasa malam tadi sekitar pukul 19.00 WIB. Beberapa orang tewas dalam penyerbuan yang berlangsung ibarat adegan dalam film tesrsebut.

Seperti dilaporkan BBC, tak berapa lama setelah kedatangan sejumlah pria bersenjata tersebut, suara tembakan dan letusan terdengar dari Hotel DusitD2, yang merupakan hotel bintang lima dengan 101 kamar tersebut.

Selanjutnya, sejumlah orang berlarian dari arah hotel. Beberapa di antara mereka tampak bersimbah darah. Mereka dituntun aparat Kepolisian setempat untuk meninggalkan tempat kejadian perkara.

Sejauh ini, kelompok milisi Al-Shabab yang berbasis di Somalia, mengklaim berada di balik serangan tersebut.

Terkait penyerangan itu, Kepala kepolisian Kenya, Joseph Boinnet, menuturkan, sebelum memasuki lobi hotel, para pria bersenjata itu terlebih dahulu melemparkan sejumlah bom ke arah kendaraan yang berada di lahan parkir hotel. Salah seorang di antara mereka, bahkan meledakkan dirinya sendiri. Akibatnya, sejumlah mobil yang tampak sedang diparkir di tempat itu, langsung terbakar dijilat api.

Aksi penyerbuan itu juga sempat digambarkan saksi mata, seorang perempuan yang bekerja di bangunan dekat hotel tersebut.

"Saya baru mendengar suara tembakan senjata dan melihat orang-orang berlarian sambil mengangkat tangan mereka. Beberapa memasuki bank untuk bersembunyi," ujarnya, seperti dilansir reuters.

Beberapa jam setelah penyerbuan, sekitar pukul 20.00 waktu setempat atau Rabu dini hari tadi, Menteri Dalam Negeri Kenya Fred Matiangi mengatakan kompleks tersebut telah diamankan aparat keamanan.

"Situasinya sudah terkendali dan negara ini aman. Terorisme tidak akan mengalahkan kita," ujarnya.

Satu jam kemudian, suara tembakan terdengar di kawasan itu, seperti dilansir viva.co.id.

Hingga sejauh ini, jumlah korban tewas akibat penyerbuan itu belum bisa dipastikan. Seorang fotografer kantor berita AFP menyebutkan, ada lima jasad bergelimpangan di meja sebuah teras restoran yang berada dalam areal di kompleks tersebut.

Untuk diketahui, aksi terorisme pernah mengguncang Kenya pada September 2013 lalu. Ketika itu, sejumlah anggota milisi Al-Shabab memasuki pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi. Mereka menyandera sejumlah pengunjung selama 80 jam dan menewaskan 67 orang. ***

R24/wan