Menu

Ternyata, Sepertiga Pegawai Perempuan di PBB Pernah Dilecehkan Secara Seksual

Siswandi 16 Jan 2019, 17:07
Markas Besar PBB di Kota New York, AS  (lustrasi/int)
Markas Besar PBB di Kota New York, AS (lustrasi/int)

RIAU24.COM -  

Paling sedikit, sepertiga pegawai perempuan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengaku pernah mengalami pelecehan seksual. Kondisi itu dihitung sejak dua tahun belakangan ini.

Seperti dirilis AFP, temuan itu terungkap dalam hasil survei pelanggaran pertama yang dilakukan PBB, Selasa 15 Januari 2019 kemarin.

Sebanyak satu dari tiga responden (33 persen) dari hasil survei mengaku pernah mengalami satu kasus pelecehan seksual dalam dua tahun terakhir.

Jenis pelecehan yang paling umum adalah lelucon atau cerita cabul yang menyinggung serta ucapan ofensif tentang penampilan, tubuh atau aktivitas seksual.

Sedangkan dua dari tiga pelaku pelecehan adalah kaum pria. Dengan gambaran, satu dari empat pelaku adalah manajer, dan satu dari 10 pelaku memiliki jabatan pemimpin senior.

Namun survei ini memiliki tingkat responden yang cukup rendah, yakni 17 persen, dengan 30.364 responden menjawab dengan identitas yang dirahasiakan secara daring.

Menanggapi hal itu, Sekjen PBB Antonio Guterres, mengatakan, bukti statistik dalam penelitian ini menjadi acuan tentang apa yang perlu diubah untuk memperbaiki kinerja PBB.

Guterres juga menambahkan hasil survei tentang pelecehan seksual di PBB sebenarnya masih sebanding dengan organisasi lain. Namun, Guterres menyatakan PBB harus menetapkan standar yang tinggi.

Pihaknya berjanji akan menegakkan kebijakan tanpa toleransi untuk pelecehan seksual,seperti dilansir cnnindonesia.com, Rabu 16 Januari 2019. ***

R24/wan