Menu

Bank BUMN Kibarkan Bendera Putih, Giliran Bank Daerah Dibidik untuk Biayai Jalan Tol

Siswandi 21 Mar 2019, 10:13
Kepala BPJT Danang Parikesit.
Kepala BPJT Danang Parikesit.

RIAU24.COM -  Bank Daerah saat ini tengah dibidik untuk ikut serta mendanai pembangunan jalan tol di Tanah Air. Pasalnya, bank nasional milik negara, saat ini sudah tidak akan mampu lagi membiayai proyek tersebut.

Kondisi itu diakui Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit. Menurutnya, perbankan milik negara yang tergabung ke dalam Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara, sudah tidak mampu lagi untuk membiayai proyek pembangunan jalan tol di masa mendatang.

Hal ini disebabkan biaya untuk pembangunan jalan tol sangat besar. Sementara di sisi lain, pembiayaan proyek yang dianggarkan oleh anggota Himbara terbatas.

"Sudah kedip-kedip, dari kuning ke merah, karena penyerapan atau pembiayaan infrastruktur untuk jalan tol sudah sedemikian banyaknya," ujarnya, Rabu 20 Maret 2019 kemarin di Jakarta.

Lebih rinci, ia menjelaskan, sejauh ini Bank Mandiri telah menanggung pembiayaan proyek tol sebesar 26,9 persen, atau senilai Rp30,2 triliun. Bank BNI juga telah memberi pinjaman Rp16,45 triliun, serta BRI sebesar Rp9,69 triliun.

Sementara itu, pembiayaan utang dari bank swasta yang turut serta dalam proyek pembangunan jalan tol masih sedikit. Hanya BCA yang memberi pembiayaan sangat besar mencapai 23,47 persen atau senilai Rp16,86 triliun.

        
zxc2

Karena itu, pihaknya mendorong perbankan lainnya ikut lebih aktif membiayai proyek jalan tol tersebut, terutama perbankan daerah. Sebab, pihaknya menilai bank-bank daerah berperan besar mendistribusikan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah lainnya agar lebih merata. ***