Menu

Usai Hadiri Kampanye, Pendukung Prabowo Dianiaya dan Dipaksa Acungkan Satu Jari

Satria Utama 9 Apr 2019, 11:14
Prabowo berorasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta
Prabowo berorasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta

RIAU24.COM -  YOGYAKARTA – Dua orang simpatisan Prabowo-Sandi mengalami perlakuan tidak mengenakkan dari sekelompok orang tak dikenal. Pendukung kubu 02 ini dianiaya dan dipaksa mengacungkan satu jari tanda mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Peristiwa ini terjadi saat simpatisan kubu 02 yang diketahui bernama Muklis dan Suhadi ini usai menghadiri kampanye terbuka Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Mataram untuk kembali ke rumah mereka. Sesampainya di Jalan Mataram tepatnya di depan toko sepatu belakang Hotel Ina Garuda, Danurejan Yogyakarta, keduanya dihentikan oleh tiga orang tak dikenal.

Kedua korban kemudian diminta untuk mengacungkan satu jari dan melepas ikat kepala yang bertuliskan Prabowo-Sandi.

Bukan hanya itu, korban juga dipukul hidungnya lalu pelaku mengeluarkan senjata air softgun dan menembak hingga mengenai bahu kiri Muklis, serta mengenai jari telunjuk sebelah kiri Suhadi.

Usai melakukan aksinya, tiga pelaku langsung meninggalkan dua korbannya. Tak terima dengan penganiayaan yang mereka alami, Muklis dan Suhadi kemudian melapor ke polisi.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Armaini membenarkan kejadian tersebut dan mengaku sudah menerima laporan korban. “Ini penganiayaan. Menurut keterangan, korban dihentikan, dipukul bagian mukanya,” tutur Armaini kepada wartawan, Senin (8/4/2019) seperti dilansir pojoksatu.id.

Polisi masih menelusuri kebenaran informasi bahwa pelaku menggunakan air softgun. Sebab, meski korban menyebut ada pelaku yang mengeluarkan air soft gun, namun belum bisa dipastikan apakah korban terluka akibat tembakan atau pukulan.

“(Dari keterangan korban) ada pelaku mengeluarkan soft gun, tapi belum kita pastikan, (korban) dipukul pakai tangan kosong,” pungkasnya.***

 

R24/bara