Menu

Terungkap, Inilah Tempat Bowo Sidik dan Nusron Wahid Membahas Amplop Serangan Fajar

Satria Utama 10 Apr 2019, 20:50
Bowo Sidik dan Nusron Wahid
Bowo Sidik dan Nusron Wahid

RIAU24.COM -  JAKARTA - Meski politikus Golkar Nusron Wahid membantah telah memberi perintah, namun kuasa hukum Bowo Sidik Pangarso‎, Saut Edward Rajagukguk kembali memastikan bahwa kliennya diperintahkan oleh Nusron Wahid untuk menyiapkan 400 ribu amplop 'serangan fajar'.

Saut Edward mengungkapkan, perintah itu dibahas Nusron dan Bowo di Gedung DPR RI. "Dia (Bowo) mengakui secara terus terang memang saya diperintah. Secara lisan ketemu berdua. Di DPR," ungkap Saut saat mendampingi Bowo diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019) seperti dilansir okezone.

Meski begitu, Saut mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan pertemuan itu terjadi. Dijelaskan Saut, perihal pertemuan dengan Nusron untuk membahas serangan fajar tersebut sudah disampaikan Bowo ke penyidik KPK.

Seperti diketahui, Nusron dan Bowo merupakan calon anggota DPR dari dapil Jawa Tengah II dari fraksi Golkar. Keduanya sama-sama sedang berjuang merebut suara di Jawa Tengah untuk kembali jadi anggota DPR.

Namun, Bowo tersandung kasus di KPK sebelum Pemilu digelar. Bowo ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait kerjasama pengangkutan bidang pelayaran untuk kebutuhan distribusi pupuk menggunakan kapal PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Selain Bowo Sidik, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya yakni, anak buah Bowo dari PT Inersia, Indung yang diduga juga sebagai pihak penerima suap. Sedangkan satu tersangka lainnya adalah Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia, Asty Winasti, yang diduga sebagai pihak pemberi suap.

Halaman: 12Lihat Semua