Menu

Tinjau RS Tarakan, Anies Baswedan Sebut 6 Orang Tewas dan 200 Terluka Akibat Bentrok

Satria Utama 22 May 2019, 10:32
Polisi mengamankan pendemo yang rusuh di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. ANTARA FOTO
Polisi mengamankan pendemo yang rusuh di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. ANTARA FOTO

RIAU24.COM -  JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau di dua titik lokasi terkait aksi yang terjadi sejak kemarin, yakni di Bawaslu dan di RSUD Tarakan. Dari kunjungannya tersebut, Anies mendapatkan laporan sudah ada enam orang yang meninggal dunia.

"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal. Di RS Tarakan ada 2. Kemudian di Pelni. Dan di RS Budi Kemuliaan RSCM dan di RS AL Buntoharjo," kata Anies di RSUD Tarakan, Rabu (22/5) pagi seperti dilansir cnnindonesia.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan ada satu korban di RS Pelni, 2 korban di Budi Kemuliaan, 1 korban di Bintoharjo dan 1 korban di RSCM. "Jadi saat ini semua tim siaga seperti saya sampaikan kemarin ada 37 titik dilakukan di lapangan kemudian ada 10 RS rujukan tetapi semua RS siaga," jelas Dian.

Selain itu, ada sekitar 200 orang yang luka-luka dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Pihak runah sakit juga mengerahkan ambulan di titik-titik kerusuhan dan membawa korban langsung ke rumah sakit jika dibutuhkan. "Jadi kira-kira ada sekitar 200an orang luka-luka per jam 9 ini dan ada sekitar 6 orang yang sudah tercatat meninggal," tutup dia.

Sementara itu, sebagian Jalan KS Tubun, Slipi Petamburan, Jakarta Barat ditutup Rabu pagi, 22 Mei 2019. Penutupan dilakukan karena masih adanya massa yang berkumpul di sekitar asrama Brimob Petamburan. Di sekitar lokasi masih tampak puluhan anggota kepolisian yang bersiaga. Kendaraan taktis juga siaga di lokasi.

Sebelumnya sekitar pukul 06.40 pagi ini, kericuhan kecil sempat terjadi lagi. Massa melempar bom molotov ke arah aparat kepolisian. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata. Kericuhan berlangsung sekitar 15 menit.

Halaman: 12Lihat Semua