Menu

Sidang Sengketa Pilpres, Hidayat Nur Wahid Sebut MK Diawasi Allah

Riki Ariyanto 14 Jun 2019, 16:56
Politisi senior PKS Hidayat Nur Wahid berharap MK bisa adil (foto/int)
Politisi senior PKS Hidayat Nur Wahid berharap MK bisa adil (foto/int)

RIAU24.COM - Jumat 14 Juni 2019, Sidang sengketa Pilpres 2019 sudah dilangsungkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Seluruh pihak terutama kubu Paslon 02 Prabowo-Sandi berharap MK benar-benar adil.

Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid juga berharap demikian. "#JumatBerkah. Hari ini MK akan mulai persidangkan sengketa Pilpres. Hari2 ini di daerah2, banjir besar terjadi. Yuk perbanyak sholawat&kaji surah al Kahfi. Agar hakim2 MK & petinggi NKRI berani jujur laksanakan tanggung jawab & amanah. Agar tak terulang tragedi, agar selamatlah NKRI," cuit @hnurwahid.

"Ketua MK Tegaskan 9 Hakim MK Tidak Bisa Diintervensi oleh Siapapun. Tapi yg dimaui Rakyat, selain penegasan verbal, juga aksi nyatanya, dg dilakukannya persidangan MK yg betul2 berani koreksi kecurangan & tegakkan hukum yg adil & benar. Allah & Rakyat awasi MK," sambung @hnurwahid sambil membagi link berita berjudul "Ketua Mahkamah Konstitusi Tegaskan 9 Hakim MK Tidak Bisa Diintervensi oleh Siapapun".

Langsung saja kicauan itu dikomentari netizen atau warganet. @ArvinoAri: "Wahai saudaraku hakim MK. Ibarat perwakilan Tuhan di dunia sebagai hakim. Ingat! Kakimu satu siap di Neraka, dan satu siap di Syurga. Semoga engkau para hakim MK bisa berbuat Jujur, Adil menegakan marwah mahkamah konstitusi. #MKPutuskan01Curang."

@ellykellyk: "Tak ada yg meragukan The Guardian of the Constitution. BW sendiri menyitir bhw mereka paripurna dan memiliki kebijaksaan diatas rata2. Harapanmu @hnurwahid sama dgn harapan kita semua jd tak perlu apriori atau mendiskreditkan ketika nanti putusan MK berbeda dgn ekspektasi Kau."

@MuchithSaekan: "Masih nunggu.. Bukti2 yg kongkrit ttg kecurangan yg di kemukakan. Sampe saat ini msh bersifat opini. Blm memberikan bukti yg konfirmasi."

Halaman: 12Lihat Semua