Menu

Sanksi Diperpanjang, Korut Sebut Sanksi AS Merupakan Tindakan Bermusuhan

Riko 26 Jun 2019, 14:48
Foto (internet)
Foto (internet)

"Negara kami bukan negara yang akan menyerah pada sanksi AS, kami juga bukan negara yang AS dapat serang kapan pun ia menginginkannya," tukasnya.

Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong-un mengadakan pertemuan puncak pertama di Singapura pada Juni tahun lalu. Keduanya setuju untuk membina hubungan baru dan berupaya menuju denuklirisasi semenanjung Korea.

Namun KTT kedua di Vietnam pada Februari runtuh karena kedua pihak gagal menjembatani perbedaan antara seruan AS untuk denuklirisasi dan tuntutan Korut untuk bantuan sanksi.

Sejak itu, Korut telah mengeluhkan sanksi AS dan menuntut Pompeo diganti oleh seseorang yang "lebih dewasa", sambil memuji hubungan yang dibangun Jong-un dengan Trump.

Pompeo, berbicara kepada wartawan pada hari Minggu, membangkitkan harapan untuk kebangkitan kembali pembicaraan nuklir setelah Trump dan Jong-un saling bertukar surat.

Halaman: 12Lihat Semua