Menu

Garuda Indonesia BUMN Pertama Operasikan Bus Listrik Untuk Operasional Karyawan

M. Iqbal 5 Jul 2019, 17:10
Bus listrik untuk operasional karyawan Garuda Indonesia
Bus listrik untuk operasional karyawan Garuda Indonesia

RIAU24.COM - Sebagai bentuk komitmen mendukung produk anak bangsa, Garuda Indonesia pada Kamis, 4 Juli 2019, resmi memperkenalkan fasilitas mobil listrik hasil produksi dalam negeri buatan PT Mobil Anak Bangsa dalam mendukung mobilitas operasional karyawan.

Dengan pengoperasian fasilitas mobil listrik tersebut, menjadikan Garuda Indonesia sebagai BUMN pertama di Indonesia yang menggunakan fasilitas mobil listrik produksi dalam negeri tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara mengatakan jika hadirnya fasilitas mobil listrik produksi dalam negeri ini merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung daya saing produk unggulan dalam negeri.
zxc1

"Selain itu, hal ini juga menjadi komitmen Garuda Indonesia untuk menjaga lingkungan melalui pengoperasian kendaraan yang bebas emisi," kata dia dalam keterangan rilisnya.

Pada tahap awal penggunaan fasilitas mobil listrik tersebut, pihaknya akan menunjang mobilitas operasional karyawan Garuda Indonesia Group di lingkungan kerja areal Bandara Internasional Soekarno Hatta. Adapun saat
ini Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 1 unit bus listrik berkapasitas 60 penumpang.

Garuda Indonesia sendiri untuk kedepannya, akan memperkuat kolaborasi dengan PT Mobil Anak Bangsa melalui anak usaha Aerotrans dan Gapura Angkasa, untuk menggunakan bus listrik sebagai bagian dari layanan usaha jasa transportasi angkutan darat dan penunjang layanan operasional penerbangan yang dikelola Garuda Indonesia Group.

zxc2


"Upaya Garuda Indonesia dalam mendukung produk anak bangsa tersebut juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Garuda Indonesia dalam mengembangkan komitmen layanan operasional berwawasan lingkungan dengan menggunakan fasilitas penunjang operasional yang ramah lingkungan," tuturnya Ari.

Bus listrik merupakan smart solution untuk mengurangi polusi yang saat ini kondisinya memprihatinkan khususnya di daerah Jabodatabek karena hanya dengan pengisian batere selama 3 jam, bus listrik tersebut mampu menempuh jarak sejauh lebih kurang 300 kilometer.

Pihaknya mengharapkan, dengan hadirnya bus listrik itu mampu menekan biaya bahan bakar yang dikeluarkan untuk mobil operasional perusahaan.