Menu

Dua Penyandang Disabilitas Bengkalis Ikuti Kuliah Khusus di Luar Provinsi Riau

Dahari 9 Jul 2019, 16:03
Dua warga Kabupaten Bengkalis sebagai penyandang disabilitas /hari
Dua warga Kabupaten Bengkalis sebagai penyandang disabilitas /hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Dua warga Kabupaten Bengkalis sebagai penyandang disabilitas yang memiliki satu tangan mengikuti kegiatan kuliah khusus keahlian di luar Provinsi Riau.

Program kuliah tersebut difasilitasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkalis bekerja sama dua yayasan berbeda berada di Cibinong, Bogor, Jawa Barat dan di Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa, Palembang.

Dua warga Bengkalis yang dikuliahkan tersebut bernama, Sandi Saputra (19) warga Desa Teluk Lancar, Kecamatan Bantan, dengan kondisi keterbatasan tangan sebelah kanan, dan Masithoh Kurnia Sari (23) warga Jalan Wonosari Tengah Gang Bangdes, Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis.

Pelatihan keahlian yang dikirim ke Cibinong, Bogor, penyandang disabilitas akan mengikuti perkuliahan selama lebih kurang setahun dengan mengikuti berupa pendidikan komputer. Dimulai sejak Februari dan sudah berjalan.

Sedangkan untuk satu peserta yang ikut di Palembang, dibekali pendidikan dan pelatihan (Diklat) menjahit selama kurang lebih enam bulan, dimulai sejak Juli 2019 ini.

Hal tersebut disaampaikan Kepala Dinsos Kabupaten Bengkalis, Dra Hj. Martini melalui Kepala Seksi Rahibilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Bambang Siswanto. Diutarakan Bambang, bahwa program mengirimkan penyandang disabilitas untuk menimba ilmu serta keahlian ini, diharapkan mampu berdayaguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat serta meningkatkan kepercayaan diri mereka.

"Agar tidak minder meskipun sebagai penyandang disabilitas seperti kekurangan pada tangan. Setelah memperoleh keahlian tertentu bisa melaksanakan fungsi sosialnya, mampu berkreatifitas dan berdayaguna bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat,"kata Bambang, Selasa 9 Juli 2019 kepada sejumlah wartawan.

Masih kata Bambang, program tersebut diberikan bagi warga penyandang yang memenuhi ketentuan khusus terutama disabilitas yang nyata dan masih potensial untuk mandiri serta berkeinginan maju.

"Untuk khusus program ini, in syaa Alloh Dinsos Bengkalis akan terus ajukan terutama bagi penyandang yang mau untuk mengikutinya,"ungkapnya lagi.

Soal biaya, untuk pendamping difasilitasi Dinsos, sedangkan untuk penerima manfaat (PM) awalnya akan dibiayai oleh Dinsos dan akan digantikan oleh yayasan, tempat peserta mengikuti program. Setelah lulus peserta yang berprestasi, juga berkesempatan bekerja di perusahaan karena yayasan tempat peserta sudah bekerja sama dengan pihak swasta.

"Pemkab Bengkalis melalui Dinsos membantu peserta untuk setiap bulannya disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Sejak tahun anggaran (TA) 2017-2019 ini jumlah penyandang yang dikirim untuk ikut pelatihan khusus difasilitasi Dinsos Bengkalis sudah mencapai 5 orang," pungkasnya.***


R24/phi/hari