Menu

Ungkap Potensi Gempa Luar Biasa di Lombok Buat Resah Masyarakat, Pakar Ini Minta Minta Maaf

Siswandi 15 Jul 2019, 23:55
Salah satu kawasan yang rusak di Lombok setelah gempa yang terjadi tahun 2018 lalu. Foto: int
Salah satu kawasan yang rusak di Lombok setelah gempa yang terjadi tahun 2018 lalu. Foto: int

Dengan demikian, pihaknya berharap masyarakat Lombok lebih berfokus pada kesiapsiagaan. "Sebenarnya itulah maksud kedatangan kami ke Lombok, untuk membantu masyarakat memahami risiko dan mengajak untuk meningkatkan kesiapsiagaan," kata Rolland.

Dia menyarankan agar masyarakat menghentikan pembangunan sebuah bangunan dengan material tidak bagus. Pihaknya juga menganjurkan masyarakat menggunakan kayu.

"Tidak satu pun atau sedikit bangunan yang berbahan dasar kayu rusak karena gempa-gempa tahun 2018 di Lombok. Amankan barang-barang yang kemungkinan dapat menimpa anda ketika terjadi gempa," sarannya.

Bagi masyarakat di pesisir pantai, dia menyarankan menggunakan prinsip 20-20-20.

"Ketika merasakan gempa selama lebih dari 20 detik, meskipun tidak besar gempanya, Anda hanus mengevakuasi diri setelah gempa berhenti. Kemungkinan besar tsunarmi akan tiba dalam waktu 20 menit setelah gempa dan kemungkinan ketinggian tsunami akan mencapai 20 meter, jadi harus mengevakuasi diri ke tempat yang tinggi atau gedung tinggi yang minimal ketinggiannya 20 meter," tambahnya. ***

 

Halaman: 12Lihat Semua