Begini Panasnya, Saat Menteri Susi Sindir Pejabat Pendahulunya
RIAU24.COM - Saling sindir terjadi antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan pendahulunya, Rokhmin Dahuri. Hal itu bermula ketika Rokhmin yang merupakan Menteri Perikanan dan Kelautan periode 2001-20014, menyebutkan bahwa ekonomi perikanan hancur lebur di tangan Menteri Susi.
Rupanya, pernyataan itu membuat Susi jadi meradang. Ia balik membalas dengan mengatakan, di tangannya, yang hancur lebur adalah para pencuri ikan, bukan ekonomi sektoral di bidang perikanan.
“Yang bangkrut dan hancur lebur adalah industri pencuri ikan... Industri pencurian ikan memang saya bangkrutkan. Masa ada industri pencurian ikan kok dibiarkan!!!!!” tulis Susi di akun Twitter resminya, @susipudjiastuti, Rabu (7/8/2019) kemarin malam.
Dilansir kompas, tak sampai di situ, Susi juga menyindir balik Rokhmin. Menurut Susi, di masa kepemimpinan Rokhmin, kapal asing justru dilegalkan menangkap ikan di perairan Indonesia.
“Btw kapal asing dilegalkan jadi berbendera Indonesia tahun 2001,” lanjut Susi.
Sebelumnya, Rokhmin Dahuri mengatakan, pencapaian ekonomi sektoral pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti, hancur lebur. Sebab, saat ini banyak industri perikanan gulung tikar karena kebijakan Menteri Susi yang terus-terusan menerbitkan larangan.
Hal itu dilontarkannya dalam sebuah seminar di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019). Rokhmin juga menilai Menteri Susi kurang menangkap peluang pengembangan industri perikanan. Salah satunya budidaya perikanan (aquaculture). Padahal, potensinya di Indonesia sangat besar. ***