Menu

2 Titik Karhutla di Kepulauan Meranti Masih Didinginkan

Ahmad Yuliar 9 Aug 2019, 14:02
Ilustrasi/mad
Ilustrasi/mad

RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di dua titik sekaligus. Yakni, di Desa Kampung Balak, Kecamatan Tebingtinggi Barat dan di Desa Gemala Sari Kecamatan Rangsang.

Kebakaran mulai terjadi sejak awal pekan lalu. Api sudah bisa dicegah untuk meluas oleh petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, dan MPA dan Perusahaan.

Proses pendingan terhadap 2 lokasi Karhutla saat ini masih dilakukan. Sehingga bara api bisa benar-benar padam dan tidak kembali menyala.

Kasi Karhutla dan Kecelakaan, BPBD Kepulauan Meranti, Ekaliptus mengatakan untuk memaksimalkan proses pemadaman di Dusun Pinang II, Desa Kampung Balak, Kecamatan Tebingtinggi Barat, mereka terpaksa menyekat anak sungai. Sehingga sumber air tersedia.

"Saat ini masuk proses pendinginannya saja. Semula sempat keteteran karena sumber air tidak ada. Sehingga kami harus menyekat anak sungai terdekat," ungkapnya.

Khusus di Desa Kampung Balak perkiraan luas kebakaran kurang lebih 10 hektar. Dalam proses pemadaman ditangani oleh 41 personil.

Karhutla juga terjadi secara bersamaan di Dusun Parit Budi, Desa Gemalasari, Kecamatan Rangsang. Kendala mereka disana sulitnya mendapatkan sumber air yang banyak. Sehingga tim pemadam membuat beberapa titik kolam menggunakan alat perusahan yang beroperasi disana (PT SRL).

"Kolam yang ada tidak bisa memenehi kebutuhan air untuk pemadaman. Dan solusi dari petugas yang di sana mereka juga membangun beberapa kolam dengan jarak yang tidak jauh. Berharap sama mata air saja. Sumber air dikuras secara rolling dari masing masing kolam,"katanya.

Sementara untuk luas area api lebih kurang 10 hektar dan ditanggulangi oleh 58 personil yang tergabung dari jajaran Polri, TNI, Pemerintah Kecamatan, personil PT SRL dan Masyarakat Peduli Api (MPA) setempat.***


R24/phi/mad