Menu

Masih Musim Kemarau, Dandim 0303/Bengkalis Wanti-wanti Karhutla Tidak Meluas Lagi

Dahari 24 Sep 2019, 19:40
Kebakaran Hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Bengkalis masih lagi ada yang tersisa di beberapa titik (foto/istimewa)
Kebakaran Hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Bengkalis masih lagi ada yang tersisa di beberapa titik (foto/istimewa)

RIAU24.COM -  BENGKALIS- Kebakaran Hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Bengkalis masih lagi ada yang tersisa di beberapa titik. Namun semua titik api sudah bisa diantisipasi.

Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0303/Bengkalis Letnan Kolonel (Letkol) Inf Timmy Prasetya Hermianto. Kata Timmy sampai Senin kemaren, titik api masih ditemukan diantaranya, di Desa Bandar Jaya Kecamatan Siak Kecil, Pematang Pudu, Pangkalan Libut Kecamatan Pinggir dan semua sudah bisa diatasi.

"Di titik tersebut semua sudah bisa diatasi hanya tinggal proses pendinginan, anggota kita tidak banyak karena sudah ada BKO dari kesatuan lain lebih kurang 100 orang personil dari batalyon 123," ungkap Dandim Bengkalis Letkol Timmy Prasetya Hermianto, Selasa 24 September 2019. 

Lanjutnya, untuk saat ini, dengan kondisi musim kemarau dan arah angin, tidak bisa dikatakan tidak ada api, karena arah angin berubah ubah sehingga api bisa timbul lagi.

"Apabila angin kencang maka api bisa muncul lagi, maka kita harus lakukan pencegahan di lokasi," ungkap Dandim.

Diutarakannya, sampai saat ini untuk kesehatan tim belum ada keluhan, namun tetap dihimbau untuk selalu menjaga kesehatannya masing masing.

"Setiap personil yang bertugas sebelum masuk ke sasaran masing masing untuk memeriksakan kesehatannya," ujarnya lagi.

Disinggung masalah pembentukan rumah singgah Dandim menjelaskan bahwa setiap Koramil ada menyiapkan rumah singgah, di sana juga sudah disiapkan oksigen murni, sehingga bagi masyarakat yang membutuhkan oksigen bisa mendapatkannya.

Dandim juga menyampaikan bahwa di rumah singgah hanya menyiapkan tempat istirahat dan oksigen namun jika ada warga yang terindikasi penyakit akibat asap akan segera di rujuk di puskesmas terdekat atau di Rumah Sakit.

"Bagi warga yang dalam perjalanan mengalami sesak nafas silakan singgah untuk mendapatkan oksigen murni apabila sakit berat maka akan di rujuk ke RSUD, di sini kita juga di siapkan perawat,"ujarnya lagi.

Timmy juga menyebutkan bahwa kondisi Karhutla saat ini di Kabupaten Bengkalis masih bisa di kendalikan, apalagi kabut asap yang masuk ke Kabupaten Bengkalis ini juga mendapat kiriman dari kabupaten lain diantaranya, Kabupaten Pelalawan, dikarena arah angin datangnya dari Tenggara menuju ke Utara.

Letkol Timmy kembali menyebutkan bahwa ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab hanya untuk kepentingan pribadi. "Seperti sekarang ini yang kena bukan dia tetapi yang jadi korban kita semua dan  anak-anak kita, generasi masa depan, nanti kalau kayak gini 5 tahun ke depan tidak ada yang sehat lagi, batuk-batuk semua,"kesal Dandim.

Diutarakan Letkol Timmy, dirinya juga sudah mendapat perintah melalui Komandan Korem untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu dan tegas untuk mencegah terjadinya Karhutla. "Ada oknum yang jadi incaran, tapi belum bisa saya sampaikan ke media ya," pungkasnya. (hari)