Menu

Jurnalis Dhandy Laksono Ditangkap Polisi, Sutradara Pendukung Jokowi Ini Protes: Jangan Becanda Pak!

Satria Utama 27 Sep 2019, 06:55
Ernest Prakasa
Ernest Prakasa

RIAU24.COM -  Sutradara dan komika Ernest Prakasa mengungkapkan kekecewaannya terhadap rezim Jokowi atas penangkapan sutradara film dokumenter Sexy Killers, Dhandy Dwi Laksono. Apalagi penangkapan jurnalis kawakan tersebut hanya beberapa jam setelah Jokowi menegaskan komitmennya untuk menjaga demokasi.

Lewat akun Twitter @ernestprakasa, Ernest retweet berita media online tentang komitmen Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjaga demokrasi.

Pada twit tersebut, Ernest memberi balasan menohok. "Lalu di hari yang sama, Dandhy Laksono ditangkap polisi. Jangan bercanda Pak, waktunya lagi kurang tepat," tulis Ernest seperti dilansir Kompas.

Aktor yang dikenal sebagai pendukung Jokowi ini melanjutkan, publik kini sudah resah. "Politik itu rumit, apalagi di masa transisi seperti ini. Saya yakin Pak Jokowi sedang dalam posisi yang amat pelik. Tapi, jadi Presiden memang tidak mungkin mudah. Kami resah menanti, Pak," lanjut Ernest.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang puluhan tokoh ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Jokowi membahas sejumlah hal dengan para tokoh agama, salah satunya terkait aksi unjuk rasa mahasiswa menolak UU KPK hasil revisi.

Kepada para tokoh yang hadir, Jokowi pun menegaskan kembali komitmennya kepada kehidupan demokrasi di Indonesia tidak pernah berubah.

"Kebebasan pers, kebebasan menyampaikan pendapat, adalah hal dalam demokrasi yang harus terus kita jaga dan pertahankan. Jangan sampai Bapak Ibu sekalian ada yang meragukan komitmen saya mengenai ini," kata dia.

Namun pada malam harinya, publik dikejutkan dengan penangkapan Pendiri Watchdoc Dandhy Dwi Laksono. Dhandy ditetapkan tersangka dan dijerat dengan UU ITE.***