Menu

Gerindra Dikabarkan Incar Posisi Menteri Pertanian, Begini Respon PDIP

Siswandi 9 Oct 2019, 11:59
Sufmi Dasco Ahmad
Sufmi Dasco Ahmad

RIAU24.COM -  Partai Gerindra mengaku kemungkinan mendapatkan posisi menteri pertanian (Mentan) jika benar-benar resmi bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.  Sebab, posisi itu dinilai yang paling tepat dengan konsep yang diajukan ke Presiden Jokowi.

Pengakuan itu dilontarkan Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Dikatakan, meski belum resmi memutuskan apakah akan bergabung atau sebagai oposisi, namun Gerindra menawarkan konsep ketahanan pangan, energi, keamanan, dan ekonomi kepada Jokowi.

Dilansir republika, Rabu 9 Oktober 2019, untuk mewujudkan ketahanan pangan seperti yang dimaksud Gerindra, posisi mentan menjadi salah satu posisi yang paling strategis.

"Ya kalau diterima, ya mungkin pos itu (mentan) yang diberikan. Kan kami juga nggak bisa juga. Kan ini hak prerogatif presiden," ujar Dasco, Selasa (8/10/2019) di Kompleks Parlemen RI, Jakarta.

Gerindra juga dikabarkan sudah menyiapkan nama yang berpotensi mengisi posisi mentan. Menurut Dasco, sosok tersebut adalah Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.

Namun, Dasco mengungkapkan, Gerindra juga tak bisa memaksa kubu pemerintah soal posisi ini. "Kami juga kan tidak bisa kemudian minta-minta, 'Pak, harus Gerindra, itu harus Gerindra.' Kan nggak bisa. Itu kalau kita konsepnya diterima," ujar Dasco.

Dalam kesempatan itu, Dasco membantah terkait posisi menteri pertahanan yang sempat dikabarkan akan diberikan kepada Gerindra. "Kalau kemudian ada soal kementerian ketahanan dan lain-lain, karena pembahasan konsep-konsep itu sedang berjalan. Kalau ada, saya pasti dengar," kata dia.

Respon PDIP   

Menyikapi hal itu, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto meminta Presiden Jokowi mendahulukan partai pengusung dalam menyusun kabinet periode 2019-2024.

"Dalam hal yang ideal tentu saja apa yang terjadi dalam koalisi sebelum presiden itu sebangun dengan pembentukan kabinet sehingga skala prioritas Pak Jokowi mengedepankan terlebih dahulu para menteri, terutama yang berasal dari unsur kepartaian Koalisi Indonesia Kerja," lontarnya, dilansir kompas.

Ia meyakini, Jokowi memahami skala prioritas itu dan akan menerapkannya dalam menyusun kabinet di periode kedua.

Dikatakan, PDI-P dan partai koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf telah membuka ruang kerja sama dengan Gerindra dalam menyusun struktur pimpinan parlemen dan alat kelengkapan dewan di dalamnya. Karena itu, ia berharap Gerindra dapat memahami hal tersebut dan tetap melanjutkan kerja sama di parlemen. ***