Menu

Cuma Karena Lagi Bosan, Dua Siswa Lempar Gelandangan Sampai Mati

Riki Ariyanto 22 Oct 2019, 10:33
Dua siswa di Ukraina lempar seorang gelandangan bernama Oleksandr (56) pakai batu hingga tewas (foto/int)
Dua siswa di Ukraina lempar seorang gelandangan bernama Oleksandr (56) pakai batu hingga tewas (foto/int)

RIAU24.COM - Selasa 22 Oktober 2019, Entah apa yang merasukinya, dua siswa sekolah lempar seorang gelandangan bernama Oleksandr (56) pakai batu. Sadisnya akibat lemparan batu itu mengakibatkan gelandangan itu tewas.

Seperti dilansir dari Okezone, mirisnya alasan dua siswa itu melempar gelandangan, karena mereka merasa sedang bosan. Dikutip Mirror, Senin (21/10/2019) Oleksandr (56) ditemukan dengan tengkorak hancur akibat lemparan batu di kota Bilyayivka, Ukraina.

zxc1

Mirisnya keluarga korban tidak bisa mengidentifikasi Oleksandr karena wajahnya hancur, menurut laporan setempat. Polisi menjelaskan bahwa Oleksandr sedang mencari makanan di tempat sampah ketika bocah berusia 12 tahun, yang tidak disebutkan namanya karena alasan hukum, melihatnya dan mulai menyerang.

Aksi anak itulah yang kemudian memicu anak-anak lain untuk mulai menendang barang-barangnya sambil menghina gelandangan. Tetapi dilaporkan Oleksandr sempat mengambil barang-barangnya dan berlalu pergi.

zxc2


Tetapi anak-anak itu masih mengejar, sambil melempar batu dan segala sesuatu yang mereka temukan di jalan ke arahnya. Mereka diduga terus menyerang pria itu sampai dia jatuh. Kemudian salah satu anak mengambil batu besar dan menjatuhkannya ke wajah korban, kata para penyelidik.

Setelah itulah, Oleksandr tak bergerak lagi dan penyerangnya yang notabene para siswa itu kemudian menusuk-nusuk tongkat kayu ke mulut korban. Sebelum akhirnya kabur dari tempat kejadian perkara (TKP).

Kemudian seorang pejalan kaki menemukan gelandangan itu yang tak bergerak lagi dengan tongkat masih di mulutnya. Paramedis tiba di tempat kejadian dan mengonfirmasi bahwa pria itu sudah meninggal dunia.

Kepala Departemen Kepolisian Daerah Odesa, Oleg Bekh menyebut ke media setempat bahaa pria tunawisma itu ditemukan tewas di pinggiran kota.

''Tubuhnya penuh dengan memar dan tengkoraknya hancur," sebut Oleg Bekh.

Polisi berhasil menemukan tersangka dalam 24 jam, yang diketahui ternyata anak-anak sekolah. Hal itu diperlihatkan secara jelas oleh video kamera CCTV berkeliaran di dekat tempat kejadian tak lama sebelum mayat Oleksandr ditemukan.

"Ketika petugas menyerbu rumah-rumah para tersangka, mereka menemukan darah korban di pakaian anak sekolah itu," sebut Bekh.

Dihadapkan dengan bukti, para tersangka mengaku menyerang Oleksandr. Seorang siswa mengatakan selama interogasi polisi, ''Kami melempar batu dan barang-barang lainnya ke orang itu. Lalu dia [teman bocah itu] mengambil batu besar dan menjatuhkannya ke wajahnya. Menurut penyelidikan, anak-anak sekolah melempari korban dengan batu sampai mati untuk bersenang-senang."

Para siswa yang kemudian jadi tersangka mengaku ke para detektif bahwa mereka menyerang Oleksandr sebab mereka bosan. Merasa tidak ada lagi yang bisa dilakukan, lapor media Ukraina. Kerabat korban hampir tidak mengidentifikasinya karena kondisinya yang mengenaskan.

Meski gelandangan tersebut mati, penegak hukum Ukraina menyebut para tersangka tidak bisa dipenjara. Sebab mereka belum mencapai usia 14 tahun, atau ambang batas usia untuk mempertanggungjawaban kejahataan dalam hukum pidana di Ukraina.