Menu

Amerika Serikat Sebut Jasad Pimpinan ISIS yang Bunuh Diri Sudah Dibuang

Riki Ariyanto 29 Oct 2019, 10:21
Pihak Pentagon menyebut telah menahan dua orang dalam serangan di persembunyian Pemimpin Negara Islam (IS) Abu Bakr al-Baghdadi di Suriah (foto/int)
Pihak Pentagon menyebut telah menahan dua orang dalam serangan di persembunyian Pemimpin Negara Islam (IS) Abu Bakr al-Baghdadi di Suriah (foto/int)

RIAU24.COM - Selasa 29 Oktober 2019, Kabar mengejutkan datang dari keterangan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon. Pihak Pentagon menyebut telah menahan dua orang dalam serangan di persembunyian Pemimpin Negara Islam (IS) Abu Bakr al-Baghdadi di Suriah.

Pimpinan Kepala Staf Gabungan AS menyebut bahwa kedua orang itu saat ini berada di “fasilitas yang aman”. Jenderal Mark Milley juga katakan jenazah Baghdadi yang bunuh diri telah dibuang. Dan pihaknya tidak ada rencana untuk membagikan rekaman kematiannya.

zxc1

"Jenazah Baghdadi diangkut ke fasilitas yang aman untuk mengonfirmasi identitasnya dengan tes DNA forensik, dan pembuangan jenazahnya telah dilakukan dan lengkap dan ditangani dengan tepat," sebut Jenderal Milley kepada reporter seperti dilaporkan BBC, Selasa (29 Oktober 2019).

Seperti dilansir Okezone, Jenderal Milley - anggota tertinggi militer AS - mengatakan foto dan video penyerangan itu sedang melalui "proses deklasifikasi". Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya menyiratkan bahwa beberapa cuplikan dari serangan itu mungkin akan dirilis.

zxc2

Pentagon menegaskan tidak ada personil militer Amerika Serikat (AS) yang tewas dalam serangan itu. Hanya saja salah satu anjing yang mengejar Baghdadi dikabarkan terluka parah. Jenderal Milley masih merahasiakan nama anjing itu.

Pada Minggu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump umumkan bahwa Baghdadi tewas setelah meledakkan rompi bunuh diri. Baghdadi melarikan diri ke dalam terowongan saat dikejar oleh anjing-anjing militer Amerika Serikat (AS). Ketika ditanya apakah dia akan merilis rekaman serangan itu, Trump mengatakan: "Kita dapat mengambil bagian tertentu dan merilisnya, ya."

Sebagai informasi Abu Bakr al-Baghdadi jadi terkenal pada 2014 saat ia mengumumkan penciptaan ISIS di wilayah Irak dan Suriah. Meskipun AS menyatakan ISIS dikalahkan awal tahun ini, militan IS tetap aktif di wilayah tersebut dan di tempat lain.

Kematian Baghdadi dipandang sebagai kemenangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang terus menghadapi kritik dari rival politik dan sekutu atas keputusannya untuk menarik pasukan AS keluar dari Suriah utara. Yang berbuntut pada 'invasi' yang sempat dilakukan militer Turki untuk memberantas 'teroris' diperbatasannya.