Menu

Selama Ops Zebra, Satlantas Polres Bengkalis Tilang 1.434 Pelanggar

Dahari 6 Nov 2019, 11:27
Satlantas Polres Bengkalis tilang 1.434 berkas pelanggaran selama 14 hari pelaksanaan Ops Zebra Muara Takus 2019 (foto/Hari)
Satlantas Polres Bengkalis tilang 1.434 berkas pelanggaran selama 14 hari pelaksanaan Ops Zebra Muara Takus 2019 (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Satlantas Polres Bengkalis tilang 1.434 berkas pelanggaran selama 14 hari pelaksanaan Ops Zebra Muara Takus 2019. Operasi tersebut dimulai sejak 23 Oktober dan berakhir 5 November 2019 kemarin.

Hal itu dikatakan Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto SIK MH melalui Kasatlantas AKP Hairul Hidayadat SIK kepada Riau24.com, Rabu 6 November 2019.

zxc1

"Selama Ops zebra muara Takus dari tanggal 23 Oktober s/d 05 November 2019 jumlah e-tilang sebanyak 1.434 berkas," ungkap Kasat Lantas AKP Hairul Hidayat SIK.


Diutarakan Kasatlantas Bengkalis, adapun rincian para pelanggar selama Ops Zebra Muara Takus 2019 ini lebih banyak didominasi pengguna sepeda motor dengan mencapai 1.107 berkas pelanggaran.

zxc2

Diantaranya, sepeda motor 1.107 berkas, mobil pribadi 39 berkas, pick up 82 berkas, mobil penumpang 28 berkas, sedan 12 berkas, truk besar 64 berkas, truk kecil 82 berkas, truk tangki 12 berkas, truk gandeng 3 berkas, kontainer 1 berkas, jep 1 berkas dan bus 3 berkas. Jadi untuk jumlah  keseluruhan e-tilang sebanyak 1.434 berkas.

Lanjut Hairul Hidayat, Ops Zebra kali ini bertujuan demi keselamatan. Apalagi dalam pelaksanaan Ops Zebra ini dilebihkan humanis, apalagi dengan adanya petunjuk jelas dari Kapolda Riau. 

"Ops zebra kali ini, kita tidak mencari-cari kesalahan pengendara, tetapi hanya dari kasat mata, seperti, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan kelengkapan motornya. Dimana, kalau untuk pengguna jalan lainnya, akan banyak menindak seperti truk yang bermuatan berlebihan," ucap Kasatlantas.

"Kemarin beberapa hari saat saya melaksanakan kegiatan Ops Zebra bersama anggota di lapangan seperti di Mandau, banyak yang kami temukan itu mobil truk sawit yang sudah berkapasitas berlebihan. Apalagi mereka nyusunnya itu udah tiga di atas, dan cuma ditutup dengan jaring dan tidak di ikat," sebutnya.

Sedangkan, untuk pengendara yang masih anak di bawah umur juga banyak yang ditemukan di Kecamatan Mandau. Ditambah lagi tidak menggunakan helm dan melawan arus. (R24/Hari)