Menu

SBY Sindir Parpol yang Sudah Bidik Pemilu 2024, Pengamat: Belum Bekerja untuk Rakyat Sudah Begitu

Siswandi 12 Dec 2019, 14:45
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

RIAU24.COM -  Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu memiliki cara yang elegan untuk menyindir sesuatu. Kali ini, SBY menyindir partai politik (parpol) yang sudah mulai tancap gas untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Sindiran itu disampaikannya dalam pidato refleksi akhir tahun Partai Demokrat, Rabu (11/12/2019) tadi malam. Sindiran itu dilontarkannya setelah mengutarakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, meski Demokrat juga menegaskan berada di luar pemerintahan.

Menyikapi pernyataan itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, pidato SBY memberi pesan bahwa politik tak harus selalu berurusan dengan kekuasaan.

"Pemilu baru saja usai parpol belum bekerja untuk rakyat tapi sudah target menang Pemilu 2024," lontarnya, Kamis 12 Desember 2019.

Dilansir sindonews, Adi juga menilai, pidato SBY sebagai bentuk kritik terhadap praktik politik yang dianggap mengedepankan power oriented.

"Melulu tentang kekuasaan, tapi abai terhadap persoalan rakyat. Padahal ekonomi rakyat lagi susah, tapi tak ada yang peduli," tambah analis politik UIN Jakarta itu.

Kalah Start
Sementara itu, penilaian berbeda dilontarkan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin.

Berbeda dengan SBY, Ujang menilai wajar saja jika saat ini sudah ada parpol yang bicara tentang target 2024. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat Pemilu dan Pilpres 2024 menjadi lebih menarik.

"Pemilu 2024 akan menarik karena tidak diikuti oleh incumbent (Jokowi). Jadi sudah sewajarnya jika partai-partai politik sudah acang-ancang dan pasang kuda-kuda untuk persiapan Pemilu 2024," ujarnya.

Menurutnya, membicarakan target Pemilu 2024 sejak  saat ini, bukanlah hal yang tabu, bukan pula hal yang dilarang. Selama persiapannya dilakukan dengan 'smooth' dinilainya sah-sah saja.

"Demokrat menyindir partai-partai lain mungkin karena Demokrat kalah start," ujarnya lagi.

Namun demikian, ia juga menambahkan, idealnya masing-masing parpol dalam menyiapkan target Pemilu 2024 jangan sampai saling serang dan menjatuhkan satu sama lain. Sebaliknya, partai politik melakukan persiapan menuju 2024 dengan cara baik dan elegan.

Selain itu, parpol harus membuat program-program pro rakyat yang dapat dirasakan dan dinikmati rakyat. Sehingga, hak partai-partai untuk melakukan persiapan Pemilu 2024 bisa dilakukan sejak dini. ***