Menu

Ini Biang Kerok Mengapa Indonesia Kebanjiran Baja Impor

Devi 19 Dec 2019, 09:44
Ini Biang Kerok Mengapa Indonesia Kebanjiran Baja Impor
Ini Biang Kerok Mengapa Indonesia Kebanjiran Baja Impor

RIAU24.COM -  Setelah beberapa waktu memilih bungkam, akhirnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membeberkan penyebab Indonesia masih bergantung terhadap baja impor. Seperti diungkapkan oleh Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), hal itu dikarenakan Indonesia masih lemah dalam memproduksi baja untuk mesin (engineering). Tak hanya itu, para industri pengguna baja lebih memilih baja impor ketimbang lokal. 

Harjanto menjelaskan saat ini industri hulu masih fokus memproduksi baja untuk konstruksi ketimbang untuk mesin. Mau tidak mau baja untuk mesin harus impor. Namun derasnya aliran impor baja di dalam negeri dikhawatirkan bakal mengancam eksistensi industri baja nasional. Perusahaan baja RI disebut bisa mati gara-gara gempuran impor.

Harjanto mencontohkan, untuk membuat kulkas saja, Indonesia masih perlu impor komponen bajanya untuk membuat body kulkas. Hal itu karena industri baja di sektor hulu tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan dalam negeri.

Dirinya menyadari bahwa impor baja menjadi polemik. Namun mau tidak mau itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri pengguna baja, termasuk industri otomotif.

"Kalau di mobil itu kan untuk transimisi itu kan ada bajanya juga. Untuk transimisi kita nggak bisa. Baja untuk suspensi kita nggak bisa juga. Jadi apa segala macam itu kita nggak bisa buat. Apa boleh buat kita terpaksa impor," jelasnya.

"Cetakan itu bahan bakunya semua impor. Kenapa kita kalah industri mold and dies kita dengan yang di China karena China bikin sendiri bahan bakunya. Pabrik kita di dalam negeri selalu dapat bahan baku dari impor," terangnya.

Halaman: 12Lihat Semua