Menu

Bela Prabowo Soal Kisruh di Natuna, Gerindra: Dia Tahu Pertahanan Kita Lemah

Siswandi 7 Jan 2020, 14:55
Menhan Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto

RIAU24.COM -  Komentar dari berbagai pihak yang menilai Menteri Pertahanan Prabowo bersikap lunak terhadap China terkait polemik di perairan Natuna, kembali dibantah internal Partai Gerindra. Kali ini, pernyataan itu dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Menurutnya, Menhan Prabowo tidak bersikap lunak. Namun sebaliknya, Prabowo memahami bahwa pertahanan yang dimiliki Indonesia saat ini begitu lemah. 

"Lah saat debat Capres kan Prabowo ngomong kalau kekayaan negara harus dijaga oleh pertahanan yang kuat," lontar Arief, Selasa 7 Januari 2020. 

Dilansir sindonews, Arief kemudian kembali mengingatkan bahwa Prabowo Subianto pun pernah menilai sistem pertahanan Indonesia lemah. Tak hanya itu, Prabowo juga pernah mengungkapkan bahwa perekonomian nasional lemah.

Ditambahkannya, kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri dan banyak kebocoran akibat korupsi. "Di mana ada yang kuat akan berbuat sekehendaknya, dan yang lemah harus menderita kata Prabowo, dan dinilai pertahanan ekonomi kita lemah," tandasnya.

Kondisi ini, tambahnya, membuat pasukan asing begitu mudah memasuki teritorial Indonesia. "Sekarang terbukti dengan masuk kapal-kapal China ke Natuna dan sudah dilakukan protes oleh pemerintah, tapi kan enggak dianggap. Jadi bukan lembek, tapi Prabowo tahu kalau pertahanan kita lemah, jadi jalan diplomasi adalah yang paling cool," ujarnya lagi. 

Halaman: 12Lihat Semua