Menu

Viral, Bapak Penjual Es Ini Nekat Curi Sekotak Susu Bayi, Alasannya Bikin Sedih

Siswandi 28 Feb 2020, 23:37
Salah satu rekaman video yang viral menggambarkan seorang tukang es tepaksa mencuri susu bayi karena uangnya tak cukup. Foto: int
Salah satu rekaman video yang viral menggambarkan seorang tukang es tepaksa mencuri susu bayi karena uangnya tak cukup. Foto: int

RIAU24.COM -  Video seorang bapak penjual es yang nekat mencuri sekotak susu bayi, sempat viral. Namun setelah duduk masalahnya terungkap, kejadian itu justru memantik rasa iba. Pasalnya si bapak itu nekat mencuri karena uang hasil jualan esnya tak cukup.

Dilansir detik, Jumat 28 Februari 2020, adalah akun YouTube PoLenTir Channel yang mengunggah kejadian itu. Aksi si bapak terjadi di wilayah hukum Polsek Pekalongan Selatan, Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa (29/10) lalu. Video itu diambil sekitar pukul 13.00 WIB di minimarket Jl HOS Cokroaminoto Kuripan Lor, Pekalongan Selatan.

Diketahui bapak penjual es gepeng itu berinisial HR (51). Sedangkan pria yang memakai kaos berkerah dengan logo polisi adalah Banit Intelkam Polsek Pekalongan Selatan, Bripka Windo Nur Suhud.

Ketika itu, HR sedang dimintai keterangan oleh Windo setelah ketahuan mencuri susu kotak di minimarket. Si bapak mengaku mengaku baru sekali mencuri. Ia terpaksa mencuri karena teringat harus membelikan susu untuk dua anaknya.

Sembari menghitung uang receh hasil jualannya, HR meminta maaf bahkan sempat menangis menjelaskan kondisi dirinya pada Windo.

"Saya gak pernah (mencuri) Pak, serius. Saya ke sini itu karena kepikiran anak. Lha ini saya baru dapat uang hasil jualan segini (45 ribu) Pak," tutu HR mengundang iba.

HR mengaku uang dari hasil jualan es gepengnya tak cukup untuk membeli susu bagi anaknya. Es gepeng yang dijual keliling ke sekolah-sekolah dari pagi hingga siang itu baru laku 45 buah dengan harga satu es Rp1.000.

"Itu es gepeng untuk anak-anak. Harganya seribuan satu," katanya.

Dalam perbincangan dalam video tersebut, HR juga mengaku uang hasil jualan masih harus disisihkan untuk modal membeli bahan-bahan pembuatan es gepeng di rumah. Sedangkan harga susu bubuk satu kotak sekitar Rp37 ribu.

Ternyata, di kantong jualannya, HR mengatakan masih menyisakan banyak es gepeng yang belum laku terjual. Biasanya dalam sehari, ia bisa menjual 80 es gepeng dari 100 es gepeng yang dibawanya.

Dengan demikian, ia bisa mengantongi uang Rp80 ribu. Sebanyak Rp45 ribu dipakai untuk belanja bahan pembuatan es, dan sisanya untuk makan sehari-hari.

Saat dimintai konfirmasi, Windo menuturkan kala itu dia ditelepon istrinya yang memberitahu ada kasus pencurian. Kebetulan istrinya juga berada di minimarket tersebut.

"Saya langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku yang sebelumnya sempat kabur," ungkap Windo kepada detik.

Windo menyebut pelaku berinisial HR (51) merupakan warga Baros, Pekalongan Timur. Kala itu, HR mengaku hanya memiliki uang Rp45 ribu sementara susu anaknya juga sedang habis.

Windo menuturkan kala itu HR berbicara sambil menangis karena tak punya uang untuk membeli susu untuk kedua anaknya. Windo pun terketuk untuk membelikan susu untuk anak HR.

"Saat itu saya berpikir cerita bapak ini benar dan saya merasa terharu. Saya buka dompet hanya ada seratusan lebih, saya gunakan untuk membeli tiga kotak susu tanpa sepengetahuan bapaknya," ucap Windo.

Sesampainya di rumah HR, Windo tersentuh saat melihat dua balita yang menunggu kepulangan ayah mereka. Beruntung, petugas minimarket mau memaafkan HR dan tidak meneruskan kasus pencurian tersebut. ***