Menu

Soal Virus Corona, Fadlizon Minta Pemerintah Begini

Ryan Edi Saputra 29 Feb 2020, 11:19
Fadlizon
Fadlizon

RIAU24.COM -  JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, meminta kepada Pemerintah Indonesia supaya jujur dan terbuka soal situasi yang sebenarnya di Indonesia terkait wabah virus corona yang mendunia. Tuntutan ini dilontarkan Fadli menindaklanjuti keraguan para diplomat asing terhadap penanganan virus corona di Indonesia. 

 

Diberitakan, Pemerintah Australia dan Amerika Serikat menunjukkan keraguan terhadap klaim Pemerintah bahwa Indonesia bebas dari virus corona.

 

Jangan sembunyikan fakta, karena bisa mengancam pengendalian penyebaran virus tersebut. Para diplomat asing harus diyakinkan. Kini malah Saudi Arabia telah menghentikan sementara visa umrah," kata Fadli lewat Twitter yang dikutip pada Jumat, 28 Februari 2020 melansir vivanews.com.

 

Diplomat AS, Australia, dan Kanada memberi peringatan kepada Pemerintah Indonesia akan kebutuhan "kritis" untuk lebih aktif melakukan tes untuk virus Covid-19. Mereka menyampaikan pesan tentang perlunya bagi Indonesia untuk melakukan upaya lebih untuk melindungi dan mempersiapkan dirinya dari virus corona.

Hal yang sama dilontarkan Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Menurut dia, pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus betul-betul fokus mengenai wabah virus corona ini. Jangan sampai, tiba-tiba virus corona sudah di Indonesia kemudian menyebar seperti wabah tak terkendali mirip di Iran.

"Apalagi, sekarang ini kita sedang musim hujan banjir di mana-mana gampang sekali flu datang," kata Jansen.

Di samping itu, Jansen mengaku was-was setelah membaca berita keadaan di Iran. Karena menurut dia, penanganan virus corona di Indonesia ini 'agak mirip' dengan Iran. Senin lalu, Wakil Menteri Kesehatan Iran Dr. Iraj Harirchi mengatakan wabah corona di Iran terkendali.

"Malah hari ini dia yang diberitakan positif corona. Malah yang lebih mengagetkan lagi kemarin diberitakan, Wakil Presiden Iran Massoumeh Ebtekar positif corona. Padahal, beberapa hari beliau masih hadir di rapat kabinet dengan Presiden Hassan Rouhani. Pasti yang ikut dalam rapat ini was-was semua sekarang. Kita doakan yang terbaik," ujar Jansen. ***