Menu

Prancis akan Memperkuat Militernya Seiring Macron Umumkan Kapal Induk Baru

Amastya 22 Dec 2025, 13:45
Presiden Prancis Emmanuel Macron berpidato di hadapan pasukan Prancis selama upacara di pangkalan Resimen Kavaleri ke-5 di Kota Militer Zayed, dekat Abu Dhabi, pada 21 Desember 2025/ AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron berpidato di hadapan pasukan Prancis selama upacara di pangkalan Resimen Kavaleri ke-5 di Kota Militer Zayed, dekat Abu Dhabi, pada 21 Desember 2025/ AFP

RIAU24.COM - Presiden Emmanuel Macron pada hari Minggu (21 Desember) mengatakan bahwa ia telah memberikan persetujuan resmi untuk pengembangan dan pekerjaan konstruksi kapal induk masa depan Angkatan Laut Prancis guna memperkuat kekuatan maritim negara tersebut.

Kapal induk masa depan ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2038, dan akan menggantikan kapal induk andalan Prancis, kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle.

Macron menyampaikan pengumuman tersebut saat berbicara kepada pasukan di pangkalan militer Prancis di Abu Dhabi, yang terletak di dekat Selat Hormuz, titik penting bagi aliran minyak global.

"Sejalan dengan dua undang-undang pemrograman militer terakhir, dan setelah peninjauan yang menyeluruh dan komprehensif, saya telah memutuskan untuk melengkapi Prancis dengan kapal induk baru," kata Macron saat mengunjungi pasukan Prancis di Uni Emirat Arab, menambahkan bahwa keputusan untuk melanjutkan proyek tersebut dibuat minggu ini.

Langkah ini merupakan bagian dari Undang-Undang Pemrograman Militer (LPM 2024-2030) yang diadopsi oleh Parlemen Prancis, yang bertujuan untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan memperkuat kemampuan Angkatan Bersenjata Prancis selama tujuh tahun.

Rencana ini diambil di tengah perubahan lingkungan keamanan global dan meningkatnya ketegangan dengan Moskow setelah perang Rusia-Ukraina.

Halaman: 12Lihat Semua