Selama Dua Pekan, Kota Betlehem Ditutup Karena Virus Corona
RIAU24.COM - Dikarenakan adanya tujuh orang yang positif virus corona, Pemerintah Palestina dan Israel menutup gereja kelahiran Yesus dan Kota Betlehem. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas juga telah menyatakan status darurat di seluruh Tepi Barat selama 30 hari karena kejadian tersebut.
"Perjalanan warga Israel dan Palestina masuk dan keluar kota akan dibatasi," ujar Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennet, dilansir CNNIndonesia.com, Jumat, 06 Maret 2020.
Dikatakannya, keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan pemerintah Palestina. Mereka juga mengirim 250 perlengkapan uji medis ke Palestina untuk membantu identifikasi virus corona.
Tak hanya itu, Israel juga mengendalikan seluruh pos pemeriksaan jalur keluar masuk di Tepi Barat. Sedangkan Palestina diberi sejumlah wewenang untuk mengatur Tepi Barat.
Berdasarkan laporan Associated Press, Kota Betlehem akan ditutup selama dua pekan. Selain gereja kelahiran, sejumlah situs keagamaan yang berada di kota itu juga akan ditutup.