Menu

Boleh Percaya Atau Tidak, Ternyata Ada Kutukan 40 Tahun Pelaksanaan Olimpiade, Jepang Bakal Jadi Korban Lagi

Satria Utama 19 Mar 2020, 09:56
ilustrasi/net
ilustrasi/net

RIAU24.COM -  JAKARTA - Pesta Olahraga akbar dunia Olimpiade yang akan berlangsung di Tokyo 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 ini terancam gagal. Jika nantinya, gelaran ini gagal akibat virus corona yang belum berhasil ditangani, maka Olimpiade kembali mengalami kutukan 40 tahun sekali.

Hal ini disampaikan Deputi Perdana Menteri Taro Aso menanggapi kemungkinan gagalnya pelaksanaan olimpiade tahun 2020 ini.  “Ini masalah yang terjadi setiap 40 tahun, ini kutukan Olimpiade, itu faktanya,” kata Taro yang juga menjabat Menteri Keuangan Jepang dilansir Kyodo News.

Diketahui, pada 1940, Tokyo awalnya menjadi tuan rumah. Namun kemudian, Helsinki ditunjuk sebagai pengganti. Dan akhirnya, Olimpiade itu batal karena pecahnya perang dunia kedua.

Selain memenangi pencalonan tuan rumah Olimpiade musim panas, Jepang juga unggul dalam bidding sebagai tuan rumah Olimpiade musim dingin 1940 di Sapporo. Namun, kedua Olimpiade ini dibatalkan karena Perang Dunia Kedua.

Kemudian pada tahun 1980, olimpiade juga gagal digelar karena aksi boikot Amerika Serikat kepada Uni Soviet akibat ketegangan di Afghanistan.

Taro Aso memang dikenal sebagai sosok kontroversial. Namun, dia tahan banting dan tak takut mengeluarkan pernyataan yang bisa memicu perdebatan.

Sementara itu, berbeda dengan ajang-ajang besar lain seperti Euro 2020 dan Copa America yang ditunda, Komite Olimpiade Internasional (IOC) bersama dengan komite penyelenggara Tokyo 2020 dan pemerintahan Jepang menyatakan tidak akan membatalkan atau menunda Olimpiade meski pandemi virus corona baru memicu seruan untuk mengkaji ulang Olimpiade tahun ini .

Virus corona baru itu sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 8.200 orang dan menginfeksi sekitar 200.000 orang. Jepang sendiri memiliki 1.629 kasus.***