Menu

Kasus Positif Covid-19 Bertambah 2 di Kota Pekanbaru, Berikut Data Lengkapnya

Ryan Edi Saputra 3 Apr 2020, 09:47
Grafik data Corona di Pekanbaru
Grafik data Corona di Pekanbaru

RIAU24.COM - PEKANBARU - Perkembangan kasus Corona atau Covid-19 di Kota Pekanbaru terus bertambah. Diketahui saat ini Kota Pekanbaru menjadi daerah penyumbang kasus positif tertinggi dari daerah lain di Riau.

Data yang dirillis oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy, hingga Kamis (2/4/2020) pukul 18.00 Wib, ada 916 orang dalam pemantauan (ODP). Dari jumlah itu, 885 orang masih dalam pemantauan dan 31 lainnya sudah selesai dipantau.

Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah sebanyak 54 orang dengan rincian 40 orang masih dirawat, 13 sembuh dan 1 orang PDP meninggal dunia.

Sementara, untuk pasien positif Covid-19 di Pekanbaru berjumlah 4 orang. Rinciannya, 2 orang si Kecamatan Tampan, 1 orang di Kecamatan Tenayan Raya dan 1 orang di Kecamatan Bukit Raya. Yang di Kecamatan Bukit Raya ini dinyatakan sudah sembuh. 

"Iya, jadi positif itu khusus kota Pekanbaru. Secara nasional, Riau ada 7 positif. Yang di kita 4 positif, 1 sembuh. 2 di Tampan dan 1 di Tenayan Raya, 1 di Bukit Raya sembuh," kata Zaini, Kamis malam. 

Ia mengakui, ada penambahan yang cukup tinggi untuk jumlah ODP. Kata dia, penambahan itu berasal dari pendatang yang masuk ke Kota Pekanbaru

"Itu OPD kenapa tinggi, karena pendatang-pendatang yang khususnya dari zona merah kasusnya, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung. Itu yang berkontribusi meningkatkan ODP kita," kata Zaini. 

"Kalau kita lihat pertambahan dari kemarin, bukan hanya ODP, PDP mau pun positif mulai bertambah," tambahnya.

Jadi, kata dia, masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan. Masyarakat diminta harus disiplin dengan imbauan yang dilakukan pemerintah. 

"Jadi kita harus lebih waspada, social distancing (jaga jarak) dan physical distancing (hindari kontak fisik) ini memang harus kita laksanakan dengan betul-betul disiplin. Karena inilah salah satu yang bisa menekan penularan Covid-19," jelasnya. 

Ia menyebut, jika hal itu tidak diikuti, tidak menutup kemungkinan Pekanbaru akan sama seperti Jakarta. "Kalau ini tidak kita laksanakan dengan baik, maka tidak tertutup kemungkinan nanti kasusnya juga akan bertambah banyak, seperti Jakarta," jelasnya. (R24/put)