Menu

Ini Tanggapan Kepala Desa Sungai Alam Bengkalis Soal Meninggalnya PDP Covid-19

Dahari 10 Apr 2020, 16:52
Pasien virus corona ditangani tim medis (foto/int)
Pasien virus corona ditangani tim medis (foto/int)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Kepala Desa Sungai Alam Ahmadi membenarkan bahwa warganya sangat koperatif saat prosesi pemakaman jenazah PDP Covid 19. Begitu juga pihak keluarga, jenazah diminta untuk ikhlas saat proses pemakaman dilakukan sesuai protokol penanganan Covid 19. 

zxc1

"Alhamdulillah pihak keluarga bisa menerima ini, mereka dengan ikhlas melepas jenazah dimakamkan oleh petugas," ungkap kepala desa sungai alam, Ahmadi, Kamis 9 April 2020 petang kemarin.

Menurut Ahmadi, masyarakat sekitar juga bisa menerima proses pemakaman pasien PDP ini di Desa mereka. Mulai dari informasi meninggalnya pasien PDP ini, sampai ke proses pemakamannya.

zxc2

"Masyarakat menerima pemakaman dan cukup memahami kondisi ini. Memang banyak juga yang hadir melihat prosesi pemakaman. Namun melihat dari jauh sesuai dengan batasan yang telah di tetapkan oleh petugas jaraknya sesuai prosedur penanganan," ujar Ahmadi lagi 


Dalam hal tersebut, ujar Kades Sungai Alam lagi, bahwa masyarakat di desanya tidak terlalu panik ketika menghadapi kondisi itu. Karena penanganan di lakukan petugas sesuai dengan prosedur penangan Covid 19.

"Bahkan supir ambunlance desa kita bersama rekan rekannya mengantarkan pasien ke RSUD Bengkalis kemarin, siap menjalani tes karena mereka merasa kontak langsung dengan pasien. Mereka koperatif mengikuti prosedur penanganan Covid ini," ujarnya 

Dari pantauan dilokasi sungai alam, aktifitas masyarakat tetap berjalan seperti biasanya. Setelah berkoordinasi dengan Kapolsek Bengkalis, karantina tidak perlu dilakukan untuk Desa Sungai Alam tersebut.

Hanya saja, keluarga pasien yang dilakukan karantina mandiri di rumahnya. Namun kegiatan masyarakat tetap berjalan dan harus sesuai dengan imbauan pemerintah. Dengan menjaga jarak, serta menggunakan masker saat keluar rumah.

Disamping itu, pihak Desa juga akan memberikan bantuan kepada korban terdampak selama pelaksanaan karantina. Begitu juga pemerintah Bengkalis rencana akan menggulirkan bantuan kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran rumah pasien PDP ini.

"Bentuk bantuannya kita belum tahu, tadi pihak Kesra Pemkab Bengkalis menghubingi kita untuk mendata ini dan melaporkan ke mereka," ujarnya.

Selain itu, pihak Desa juga sudah mengelar pertemuan dengan MUI Bengkalis, pengurus rumah ibadah di Desa Sungai Alam membahas terkait pelaksanaan ibadah di desa ini setelah adanya PDP asal Sungai Alam yang meninggal dunia dengan hasil rapid tes positif. Dimana dari hasil rapat mereka sepakat untuk sementara tidak melaksanakan solat berjamaah dan solat jumat di masjid tersebut.

"Ini berlaku sampai hasil swab PDP meninggal keluar. Karena sebelum adanya hasil swab kita tidak bisa memastikan apakah warga kita yang meninggal ini positif atau negatif," katanya lagi.

Sebelumnya, satu orang warga Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis meninggal dunia pada, Rabu (8/4) siang kemarin dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) setelah sempat di rawat di RSUD Bengkalis selama satu malam.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pasien ini sempat dilakukan pemeriksaan rapid tes dengan hasil positif. (R24/Hari)