Sempat Diprotes, Jenazah Muslim Positif Terjangkit Virus Corona di Sri Lanka Diwajibkan Kremasi
RIAU24.COM - Senin 13 April 2020, Sempat menuai pro dan kontra, otoritas Sri Lanka akhirnya mewajibkan jasad korban beragama muslim yang meninggal karena virus corona dikremasi. Keputusan ini sempat jadi kontroversi sebab aturan itu bertentangan dari tradisi Islam.
Dilansir dari Okezone, dicatat ada sebanyak tujuh korban meninggal dunia akibat virus corona di Sri Lanka. Tiga orang di antaranya merupakan Muslim.
zxc1
Baca juga: Perang Ukraina: Tentara Rusia Merekrut Ratusan Warga Kuba, Beberapa Dikerahkan di Daerah Pendudukan
"Mayat seseorang yang telah meninggal atau diduga meninggal, karena COVID-19 akan dikremasi," sebut Menteri Kesehatan Pavithra Wanniarachchi pada Minggu (12/4/2020) sebagaimana dilaporkan Al Jazeera.
zxc2
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyebut orang yang meninggal akibat virus corona dapat dikuburkan atau dikremasi.
Sampai sekarang lebih dari 200 orang positif terinfeksi Covid-19 di Sri Lanka, dengan tujuh di antaranya meninggal dunia. Pemerintah Sri Lanka telah memberlakukan jam malam nasional yang tak terbatas dalam upaya mencegah penyebaran virus corona yang berawal dari Wuhan, China. (Riki)