Menu

Banyak Mati Akibat Virus Corona, Amerika Serikat Cabut Aturan Lockdown, Warga Langsung Berhamburan ke Pantai

Riki Ariyanto 27 Apr 2020, 08:32
Amerika Serikat (AS) cabut aturan lockdown yang diberlakukan sebelumnya (foto/Int)
Amerika Serikat (AS) cabut aturan lockdown yang diberlakukan sebelumnya (foto/Int)

RIAU24.COM - Senin 27 April 2020, Amerika Serikat (AS) tercatat memiliki tingkat kematian akibat virus corona atau Covid-19 tertinggi di dunia. Meski begitu, Amerika Serikat (AS) cabut aturan lockdown yang diberlakukan sebelumnya.

Dilansir dari Okezone, warga Amerika Serikat (AS) langsung berhamburan ke pantai Florida dan California pada Sabtu, 25 April. Gelombang panas jadi alasan warga tersebut meramaikan pantai. Salon rambut dan toko-toko lain di Georgia, Oklahoma, dan beberapa negara bagian di AS juga kembali buka.

zxc1

Padahal data Universitas Johns Hopkins, 960.896 orang di Amerika Serikat (AS) sudah terinfeksi Covid-19, dan 54.265 meningal akibat terjangkit virus corona.

Pantai Daytona, Volusia County membuka akses ke warga dengan keterbasan fisik. Tetapi kegiatan berselancar, bersepeda atau berenang masih dilarang. Tetapi menurut penduduk setempat, banyak warga yang masih melangar aturan menjaga jarak.

zxc2

"Saya tahu mereka memiliki peraturan dan batasan, tetapi orang-orang tidak mendengarkan. Aku berjalan di pantai 10 menit dan sudah penuh. Itu tidak seharusnya terjadi," kata John Overchuck, mengutip Channel News Asia, Mingu (26/4/2020).

Overchuck menyebut dirinya takut kawasan pantai kembali ramai dengan wisatawan. Bahkan beberapa sudah memarkir mobil dan mendirikan tenda di pantai.

Gubernur California Gavin Newsom meminta mereka yang mengunjungi pantai untuk menaati aturan menjaga jarak. Pencabutan aturan lockdown dilakukan demi membangkitkan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang turun akibat dampak pandemi virus corona.

Hanya saja di tempat terpisah, Gubernur New York Andrew Cuomo sebut pencabutan aturan lockdown demi layanan bisnis terlalu berisiko. Bahkan Gubernur Rhode Island Gina Raimondo menilai dicabutnya lockdown bukanlah tindakan yang tepat bahkan bisa dianggap egois. (Riki)