Menu

Siapa Sangka, Ternyata Negara Ini Pernah Dipimpin Mayat Hidup Selama Dua Hari, Begini Penjelasannya

Siswandi 29 Apr 2020, 10:10
Hingga sejauh ini, belum ada pihak yang benar-benar bisa memastikan kondisi kesehatan Pemimpin Korut, Kim Jong Un. Foto: int
Hingga sejauh ini, belum ada pihak yang benar-benar bisa memastikan kondisi kesehatan Pemimpin Korut, Kim Jong Un. Foto: int

RIAU24.COM -  Kisah tentang kondisi pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un, membuat banyak pihak penasaran. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana kondisi yang sebenarnya. Pasalnya, banyak kabar yang berseliweran. Ada yang mengatakan Jong Un sedang sakit keras bahkan ada yang mengatakan pria itu sudah meninggal dunia. Meski ada juga yang mengatakan Kim Jong Un dalam kondisi baik dan sehat, namun sejauh ini, tak ada kabar yang benar-benar pasti tentang kondisi Kim Jong-Un sesungguhnya. Termasuk intelejen. 

Namun bila dirujuk jauh ke belakang, ada fakta menarik tentang negara komunis ini. Soalnya, kabar kematian seorang pemimpin di Korea Utara, sejak dahulu selalu menjadi kontroversi. Bahkan yang membuat kening berkerut, negara ini bahkan sempat diperintah mayat hidup selama dua hari. Kok bisa? 

Dilansir viva yang merangkum newrepublic, Rabu 28 April 2020, kondisi itu bahkan sudah terjadi sejak kematian kakek  Kim Jong-un, yakni Kim Il-Sung, yang juga pendiri Korea Utara. 

Ia sempat membuat gempar dunia pada 17 November 1986 silam, karena disebut telah wafat. Tapi nyatanya di masih hidup dan memimpin hingga delapan tahun kemudian.

Tak berhenti sampai di situ, kisah yang sama kemudian berulang lagi saat Korea Utara dipimpin ayahnya Kim Jong-Un, yaitu Kim Jong-Il. 

Namun kali ini ceritanya sedikit berbeda. Ketika itu, tak ada yang tahu bahwa Kim Jong-Il sudah tiada. Bahkan hingga dua hari selanjutnya, berita kematian Kim Jong-Il tak pernah bisa bocor ke dunia.

Kematian Kim Jong-Il baru terungkap setelah Badan Intelijen Amerika  berhasil mendapatkan informasi yang pasti, Kim Jong-Il meninggal pada 17 Desember 2011. Namun kabar itu pun baru didapatkan pada 19 Desember 2011. 

Itu berarti, selama jeda dua hari itu, Korea Utara dipimpin oleh mayat hidup, alias orang yang telah tiada namun dibuat seolah masih hidup. 

Ada dugaan mengapa AS bisa mendapatkan bocoran itu. Yang terkuat, karena Kim Jong-Il kala itu masih memakai jasa dokter dari luar negaranya. Ketika itu dia ditangani dokter asal Prancis,  Francois-Xavier Roux.

Namun, ada prediksi yang lebih mengerikan lagi dari seorang seorang ahli di Jepang. Menurutnya, Kim Jon Il sebenarnya sudah meninggal sejak tahun 2003 karena penyakit diabetes. Untuk menutupi kabar kematiannya, dinas rahasia Korea Utara memakai tubuh orang lain untuk menggantikan Kim Jong-Il yang asli. Kondisi itu berjalan hingga beberapa tahun, hingga akhirnya kematian Kim Jong Il akhirnya benar-benar terungkap ke publik. 

Nah, kembali kepada kondisi Kim Jong Un saat ini. Dengan gambaran di atas, dapat digambarkan betapa susahnya untuk mengetahui kondisi Kim Jong-Un yang sebenarnya. Apalagi kini mereka tak lagi memakai jasa dokter asing dan selama wabah Virus Corona atau COVID-19, tak ada orang luar yang bisa masuk ke negara itu.

Korea Utara terpaksa merahasiakan kondisi para pemimpinnya karena ketakutan akan serangan dari musuh bebuyutan mereka, Amerika Serikat. ***