Menu

Puluhan Pemuda Tiga Desa di Bengkalis Terlibat Tawuran

Dahari 9 May 2020, 20:38
Puluhan pemuda yang terlibat tawuran antar desa tengah di mediasi oleh pihak kepolisian dan perangkat desa.
Puluhan pemuda yang terlibat tawuran antar desa tengah di mediasi oleh pihak kepolisian dan perangkat desa.

RIAU24.COM - BENGKALIS - Ditengah wabah Covid-19 di Kabupaten Bengkalis. Anak muda di desa ini justru tidak mengindahkan anjuran pemerintah. Buktinya, anak-anak muda ini ditengah bulan suci Ramadan terlibat tawuran antar pemuda desa. Akibatnya, para pemuda ini akan dipanggil dan dimediasi oleh pihak Kepolisian, Bhabinsa dan perangkat desa setempat.

Peristiwa tawuran antar pemuda itu terjadi, Sabtu 9 Mei 2020. Gerombolan anak muda tanggung asal Sungai Batang dan Ketam Putih berjumlah lebih kurang 60 orang itu menyerang pemuda Desa Pematang Duku. Sehingga, situasi tersebut membuat kepolisian dan TNI langsung turun ke lokasi untuk menetralisir aksi tawuran.

Kapolsek Bengkalis AKP Maitertika SH MH ketika dikonfirmasi Riau24.com bahwa pada  pukul 17.00 WIB telah dilaksanakan giat mediasi soal perkara Tawuran antara Pemuda pematang duku, Ketam putih dah Sungai Batang yang  terjadi pada hari sabtu tanggal 09 mei 2020 sekira pukul 13.00 WIB.

"Seluruh pemuda yang terlibat tawuran dan aparat Desa setempat melaksanakan musyawarah dengan kesepakatan. Masing-masing pihak meredam masalah ini dan supaya tidak ada saling serang antara tiap-tiap Desa," ungkap Kapolsek Bengkalis AKP Maitertika, Sabtu malam.

Diutarakannya, kepada seluruh pemuda yang terlibat permasalahan tersebut akan dikumpulkan kembali pada hari senin tanggal 11 Mei 2020 besok dan di mediasi di kantor Desa setempat.

Sementara itu, Kepala Desa Pematang Duku, Badrun, saat dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan adanya aksi tawuran tersebut. Menurutnya, tadi sore kepolisian diwakili Wakapolsek Bengkalis dan Bhabinsa Pematang Duku bersama sama turun ke lokasi.

"Alhamdulillah, situasi sudah berangsur aman. Semua sudah dinetralisir. Masalah tawuran yang terjadi dipicu kenalakan remaja, balap liar dan saling serempet kendaraan jelang berbuka dan jam solat terawih. Insya Allah, Senin kita panggil tiga desa ini untuk duduk bersama dan mediasi," ujar Badrun.

Badrun berharap agar aksi tawuran ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Dan pemuda bisa menahan diri, serta menghindari aksi tawuran yang terjadi.

"Tadi saya bersama pak Wakapolsek Bengkalis dan Bhabinsa lagi menyelesaikan masalah yang terjadi. Semoga bisa selesai dengan baik ditengah pandemi Covid-19 ini," pungkas Badrun.