Menu

Kasus Virus Corona Pertama Ditemukan di Kamp-kamp Pengungsi, Rumah Bagi Sejuta Muslim Rohingya di Bangladesh

Devi 15 May 2020, 10:49
Kasus Virus Corona Pertama Ditemukan di Kamp-kamp Pengungsi, Rumah Bagi Sejuta Muslim Rohingya di Bangladesh
Kasus Virus Corona Pertama Ditemukan di Kamp-kamp Pengungsi, Rumah Bagi Sejuta Muslim Rohingya di Bangladesh

Kelompok-kelompok hak asasi manusia dan para aktivis telah menyatakan keprihatinannya bahwa kamp-kamp tersebut adalah titik-titik informasi yang salah tentang pandemi karena larangan internet yang diberlakukan pada September lalu.

Sebanyak 60.000 hingga 90.000 orang terjebak dalam setiap kilometer persegi, dengan keluarga hingga selusin berbagi tempat perlindungan kecil. Dr Shamim Jahan, direktur kesehatan untuk kelompok bantuan internasional Save the Children, mengatakan situasinya mengkhawatirkan.

"Virus ini telah memasuki pemukiman pengungsi terbesar di dunia di Cox's Bazar," katanya. "Kami sedang melihat prospek yang sangat nyata bahwa ribuan orang mungkin meninggal karena COVID-19. Pandemi ini dapat membuat Bangladesh kembali dalam beberapa dekade."

Jahan juga menyatakan keprihatinan atas kapasitas perawatan kesehatan yang terbatas di negara itu, dengan mengatakan: "Hanya ada sekitar 2.000 ventilator di seluruh Bangladesh, yang melayani populasi 160 juta orang. Di kamp-kamp pengungsi Rohingya, tidak ada tempat perawatan intensif saat ini. "

Sementara itu, Organisasi Rohingya Burma Inggris mengatakan wabah itu harus berfungsi sebagai seruan bangun tidur bagi Bangladesh untuk mencabut pembatasan internet di kamp-kamp itu. Lebih dari 730.000 Rohingya tiba dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha pada akhir 2017 setelah melarikan diri dari penumpasan militer. Myanmar menghadapi dakwaan genosida di Pengadilan Internasional di Den Haag atas kekerasan tersebut.

 

Halaman: 12Lihat Semua