Menu

Israel Gondok Berat, Simbol Yahudi di Iran Dibakar Sehari Setelah Perayaan Ulang Tahun Israel

Siswandi 17 May 2020, 22:31
Situs Yahudi yang berada di Iran. Foto:int
Situs Yahudi yang berada di Iran. Foto:int

RIAU24.COM -  Israel dan Kaum Yahudi seluruh dunia dikabarkan marah besar. Hal itu setelah situs bersejarah makam Ratu Esther dan Mordhecai, diserang dan dibakar kelompok mistetius. 

Untuk  dikerahui, makam yang terletak di wilayah Hamdan, Iran, adalah salah satu simbol Yahudi yang masih tersisa.

Area pemakaman ratu yang terkenal kecantikannya itu,  dilaporkan diserang dan dibakar kelompok misterius sejak Jumat 15 Mei 2020. Namun baru terbongkar  sehari setelah kejadian. 

Serangan itu terjadi sehari setelah peringatan ke-72 berdirinya Negara Israel dan ditandai sebagai Hari Nakba, atau hari malapetaka.

Dilansir viva yang mengutip timesofisrael Minggu 17 Mei 2020, situs makam permaisuri dari Raja Persia Ahasuerus itu mengalami kerusakan hanya saja tidak parah.

Dituturkan Kepala kantor warisan budaya dan pariwisata Provinsi Hamedan, Ali Malmir, mengatakan hanya kerusakan kecil yang disebabkan oleh kebakaran itu, beberapa kabel dan karpet di bangunan samping dibakar tetapi kuil itu sendiri tampaknya tidak tersentuh oleh api

Dikatakan, penyelidikan atas insiden itu sedang berlangsung. Sedangkan proses perbaikan Akan dimulai minggu ini.

Raz Zimmt, seorang analis veteran Iran di Institut Studi Keamanan Nasional Universitas Tel Aviv, mengatakan bahwa foto-foto baru-baru ini dari pintu luar fasilitas itu memperlihatkan dua lembar grafiti, satu menunjukkan komandan terkemuka Iran Qassem Soleimani yang terbunuh oleh serangan Amerika dengan tulisan "Balas dendam parah". 

Sementara itu yang lainnya menunjukkan kepala kelompok teror Hizbullah Hassan Nasrallah dengan tulisan "Janji yang terpenuhi."

Untuk diketahui, situs pemakaman Esther dan Mordechai adalah masalah sensitif di Iran saat ini. 

Penguasa setempat rezim menekankan bahwa itu menarik perbedaan antara Yahudi dan Zionis dan telah berjanji untuk melindungi komunitas Yahudi lokal, sinagoge dan situs suci lainnya.

Di sisi lain, kekuatan yang lebih radikal di Iran, termasuk anggota parlemen garis keras, melihat kuburan sebagai situs yang memuliakan kisah Purim yang oleh beberapa ekstremis disebut sebagai "Pembantaian Iran" dan telah lama mengancam untuk menghancurkannya.

Baru-baru ini, politisi lokal bersumpah untuk merobohkan kuil dan mengubahnya menjadi konsulat Palestina, jika Israel melanjutkan rencananya untuk mencaplok sebagian besar Tepi Barat. ***